Tips Menghindari Superiority Complex
Jika kamu atau orang di sekitarmu mengembangkan superiority complex, berikut merupakan beberapa mekanisme pertahanan diri yang bisa bermanfaat.
Berhenti Melebih-lebihkan
Jujurlah pada dirimu tentang kemampuan dan kompetensi yang kamu punya. Kamu harus mengetahui bahwa kamu tidak harus ahli dalam semua hal hanya agar orang lain tidak merendahkanmu atau membuatmu merasa harga dirimu hancur. Untuk menghindari superiority complex ini, kamu perlu mempraktikkan cara berkomunikasi yang tidak melebih-lebihkan. Hindari penggunaan kalimat yang hiperbola atau membicarakan sesuatu dalam perspektif yang membawa kamu di posisi superior.
Belajar Menerima Ketidaksempurnaan
Sangat alami bagi manusia untuk memiliki kekurangan dan menjadi tidak sempurna. Ketidaksempurnaan tidak lantas mendefinisikan nilai dirimu, itulah yang perlu kamu ingat untuk menghindari superiority complex. Belajarlah untuk menerima berbagai hal yang membuatmu merasa tidak sempurna, begitupun dengan ketidaksempurnaan orang lain.
Jangan Membanding-bandingkan
Baca Juga:6 Tanda Superiority Complex, Selalu Merasa Lebih Unggul dari Orang LainSuperiority Complex: Merasa Paling Baik Turunkan Kualitas Dirimu
Dalam usaha menghindari superiority complex, sangat perlu untuk memahami dan menyadari kemampuan orang lain dan merayakan kesuksesan mereka meski sebatas mengucapkan selamat. Jangan jadikan kemampuan yang dimiliki oleh orang lain sebagai bahan untuk membandingkannya dengan diri sendiri dan membuatmu merasa buruk.
Bangun Empati
Ingatlah bahwa perkataan, sikap, dan perilakumu dapat menyakiti orang lain. Menghindari superiority complex juga berkaitan dengan menghargai dan memahami adanya luka yang bisa kamu berikan kepada orang lain. Mulailah untuk menempatkan dirimu di posisi orang lain sebelum mengatakan atau melakukan hal-hal yang cenderung bertendensi merendahkan mereka. Perlakukan orang lain dengan baik dan teruslah mengembangkan empati dalam dirimu.
Pertimbangkan Terapi
Orang dengan superiority complex sering kali cenderung mengalami berbagai persoalan kesehatan mental seperti kecemasan, perfeksionisme, atau depresi yang berpengaruh pada disfungsi kepercayaan tentang bagaimana orang yang memiliki kekurangan harus diperlakukan, termasuk dirinya sendiri. Jika kamu merasa kesulitan untuk keluar dari situasi ini, cobalah untuk mengetahui lebih dalam mengapa kamu bisa mengadopsi superiority complex.
Pertimbangkan terapi sebagai salah satu jalanmu untuk menghindari superiority complex dan keluar dari situasi yang tidak menyenangkan tersebut.