6 Tanda Superiority Complex, Selalu Merasa Lebih Unggul dari Orang Lain

Kenali tanda superiority complex yang buatmu merasa unggul dari orang lain
Kenali tanda superiority complex yang buatmu merasa unggul dari orang lain. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Marah Jika Tidak Diakui

Tanda superiority complex yang dapat dilihat dengan jelas adalah bahwa ada rasa marah atau terhina ketika kemampuan tertentu tidak diketahui oleh orang lain. Tentu, merupakan hal yang wajar ketika kamu merasa kesal atau kecewa ketika orang lain mengabadikan pencapaian penting atau mengabaikan sesuatu yang telah kamu lakukan. Akan tetapi, seseorang dengan superiority complex menanggapinya dengan lebih intens.

Tidak Bisa Menerima Kritik

Tidak terima terhadap kritik dari orang lain meskipun itu adalah hal yang benar, merupakan tanda superiority complex di mana orang justru tersinggung atas kritik tersebut.

Mereka tidak menganggap bahwa kritik dapat membantu dan merupakan hal berharga untuk membantu seseorang berkembang. Rasa berbesar diri yang melekat membuat orang dengan superiority complex sulit mengambil koreksi atau penilaian diri yang akurat.

Harga Diri Rendah yang Terus-Menerus

Baca Juga:Superiority Complex: Merasa Paling Baik Turunkan Kualitas Dirimu6 Sebab Prasangka, Buatmu Tidak Objektif dalam Menilai

Orang dengan situasi komoleks ini terus menerus memiliki harga diri yang rendah, itulah tanda superiority complex. Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, mereka yang berurusan dengan superiority compleks sering kali memiliki perasaan rendah diri, yang bahkan sebenarnya mendasari perilaku mereka ini.

Orang menyadari bahwa mereka memiliki kekurangan, tetapi tidak ingin hal itu tertampil ke hadapan orang lain. Mereka memilih untuk menutupinya dengan bersikap superior. Namun, sering kali ada perasaan rendah diri dan rasa sakit yang mendalam yang tidak mudah hilang.

Perasaan Berhak

Tanda superiority complex yang terakhir adalah bahwa mereka merasa bahwa kehadiran mereka berhak diberikan banyak cinta, perhatian, dan pengakuan yang kadarnya lebih dari orang lain. Sering kali, mereka mengaitkannya dengan beberapa keterampilan atau sifat yang mereka yakini lebih berhaga daripada milik orang lain.

Misalnya, seorang wanita menganggap dirinya lebih pantas mendapatkan promosi daripada rekannya yang lain karena dia memiliki paras yang menawan dan kinerja yang lebih produktif, meskipun rekan kerjanya juga memiliki data yang menunjukkan tingkat kinerjanya yang baik.

0 Komentar