PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dindagkop-UKM mendorong UMKM Kota Pekalongan harus bisa mandiri. Hal ini disampaikan kepala Dindagkop-UKM, Budiyanto saat berkunjung di Bazar UMKM Kota Pekalongan yang berlangsung di Transmart Pekalongan.
“UMKM harus didorong mandiri, jadi dengan kemandirian ini diharapkan inovasi para UMKM bisa bertumbuh kembang,” kata Budiyanto, belum lama ini.
Menurutnya, melalui ragam inovasi tersebut pemerintah Kota Pekalongan dalam hal ini Dindagkop-UKM akan mensupport supaya UMKM bisa mandiri kedepan.
“Memang tujuan kita kedepan UMKM harus bisa mandiri,” tegasnya.
Baca Juga:King The Land: Drama Baru JTBC Diperankan Lee Junho 2PM Rilis Potongan Gambar Perdana!Shazam! Fury of the God Tayang Perdana Hari Ini: Berikut Jadwal bioskop Pekalongan 15 Maret 2023
Bentuk UMKM mandiri menurutnya, salah satunya yang tengah dilakukan para UMKM Kota Pekalongan yang bisa secara mandiri menggelar bazar UMKM dengan menarik di Transmart Pekalongan.
“Saya melihat produk beragam ada bazar UMKM ini, mulai dari craft, batik, makanan, minuman hingga aksesoris. Sehingga menunjukkan bahwa UMKM kita itu sangat variatif dan kreatif,” kata Budiyanto.
“Mudah mudahan pasca Covid-19 ini UMKM Kota Pekalongan akan lebih bangkit kearah lebih maju kembali,” imbuhnya.
Dan tentu pihaknya berharap kedepan para UMKM Kota Pekalongan bisa segera naik kelas salah satunya lewat event bazar seperti ini.
“Semoga kedepan akan lebih sukses, dan naik kelas. Dalam hal ini Pemkot melalui Dindagkop-UKM akan mensupport hal itu.Baik itu dari market, ataupun pelatihan yang dibutuhkan UMKM. Yang jelas, kita tidak akan melepaskan usaha-usaha yang akan dilakukan para UMKM tersebut,” lanjutnya.
Dikatakan Budiyanto, saat ini tercatat total keseluruhan UMKM kota Pekalongan sekitar lebih dari 23.000 UMKM .
Namun dari keseluruhan belum sepenuhnya aktif dibina oleh Pemkot. Hanya beberapa dari mereka saja yang saat ini aktif berkomunikasi.
Baca Juga:Jadwal Bioskop Pekalongan 14 Maret 2023: Belum Ada Film Baru Hari Ini!Promo Honda Sport di Bulan Maret: Ada Potongan Tenor hingga Diskon Harga
“Banyak dari mereka yang pro aktif komunikasi dengan kami tentu kami fasilitasi dalam hal misal melakukan pelatihan mulai dari packaging, branding hingga sertifikat halal dan sebagainya,” kata Budiyanto.
“Disamping itu dikarenakan jumlah UMKM yang banyak, anggaran pemerintah terbatas Kemudian cakupan perhatian juga terbatas pula. Sementara ini hanya yang pro aktif dan benar-benar mereka ingin maju yang saat ini kita support,” tandasnya. (ap3)