PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Polres Pekalongan Kota menggelar tradisi pembaretan Bintara Remaja di halaman mapolres setempat, Kamis pagi (16/3/2023). Ada sembilan Bintara Remaja yang menjalani tradisi ini, terdiri dari delapan polisi laki-laki (polki) dan satu polisi wanita (polwan).
Tradisi ini ditandai dengan penyiraman air kembang kepada para Bintara Remaja yang dipimpin oleh Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi, diikuti oleh Ketua Bhayangkari, Wakapolres, dan Kabag SDM, dan disaksikan segenap perwira Polres Pekalongan Kota. Dilanjutkan dengan pemakaian baret kepada para Bintara remaja tersebut.
Rangkaian Tradisi Pembaretan Bintara Remaja
Pembaretan ini dilaksanakan kesembilan Bintara itu setelah menjalani serangkaian kegiatan. Kegiatan dimaksud, dilaksanakan selama 2 hari 1 malam, dimulai dari hari Rabu (15/3/2023) hingga Kamis pagi (16/3/2023).
Baca Juga:Harga Kepokmas di Kota Pekalongan Mulai Naik Jelang RamadanKampung Bugisan Diusulkan Masuk Program Kotaku 2024
Sebelumnya, para bintara remaja itu telah dilepas oleh Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi didampingi pejabat utama pada Rabu pagi. Mereka melakukan long march dari mapolres setempat menuju Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, kemudian melakukan sejumlah pembinaan di sana.
Kegiatan diakhiri dengan kembali melakukan long march pada Kamis pagi, menuju ke Mapolres Pekalongan Kota sekaligus singgah ke mapolsek-mapolsek yang dilewati, dalam rangka pengenalan wilayah.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi mengatakan bahwa tradisi pembaretan dilaksanakan dengan harapan bisa menumbuhkan semangat untuk dedikasi terhadap tugas yang diemban.
“Pagi ini kita laksanakan penyambutan adik-adik kita yang selesai melaksanakan kegiatan tradisi pembaretan. Dengan harapan bisa menumbuhkan semangat dan dedikasi terhadap tygas yang diemban, sehingga tugas bisa dilajsanakan secara maksimal,” kata Kapolres.
Dengan telah menjalani tradisi ini, maka para Bintara Remaja sudah sah untuk memakai baret. Melalui kegiatan ini sekaligus bisa menumbuhkan rasa bangga, bisa menumbuhkan sikap dan disiplin yang baik.
Sebab, megiatan pembaretan tersebut merupakan suatu wujud kebanggaan masing-masing bintara remaja, bahwa baret yang sekarang mereka kenakan bukan semata-mata mudah mendapatkannya. Melainkan butuh perjuangan, tantangan dan rintangan bagi personel yang mengenakan baret tersebut. (way)