Menurut Kapolsek Bojong, korban bukanlah asli warga Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Korban aslinya warga Jalan Raya Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Korban baru tinggal di rumah pamannya itu selama dua bulan ini.
TKP Gantung Diri di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan (Hadi Waluyo)
Terkait kejadian tersebut, keluarga korban menerimanya sebagai musibah. Korban dikenal sebagai pemuda yang pendiam. Korban memiliki tekanan jiwa atau stres karena tidak kunjung mendapatkan kerja, dan merasa dirinya sudah dewasa masih merepotkan orang tuanya.
Baca Juga:12 Bintara Remaja Ikuti Pembinaan Tradisi PembaretanPeringatan Hari Tunas Pramuka Tahun 2023, TNI dan Pramuka Tanam 2000 Bibit Mangrove di Pantai Wonokerto
Sakit Menahun, Gantung Diri
Kasus bunuh diri sebelumnya juga terjadi di Kota Santri. Diduga putus asa karena sakit menahunnya tak kunjung sembuh, mantan tukang kayu dari Desa Karanggondang Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan berinisial Sah (61), nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Selasa (27/12/2022). Mirisnya, jasad korban kali pertama ditemukan oleh istrinya sendiri. Yang beberapa menit sebelumnya sempat sarapan bersama dengannya.
Slamet (53), warga desa setempat, mengatakan, korban ditemukan kali pertama oleh istrinya sendiri sudah dalam posisi menggantung di dalam rumah. Korban diperkirakan frustasi karena menderita sakit menahun. “Ditemukan istrinya sudah gantung diri di dalam rumah,” kata dia.
Kades Karanggondang Hartono, mengatakan, korban bunuh diri diduga karena tak kuat dengan penyakitnya. “Empat tahunan sakit-sakitan. Kemungkinan putus asa. Dulunya tukang kayu. Sejak sakit, tidak lagi bisa bekerja,” katanya.
Kapolsek Karanganyar AKP Giyarto, menerangkan, sekitar pukul 07.00 WIB, korban mengeluh sakit kepada istrinya yang berinisial Mur (56). Bahkan, korban mengaku sudah tidak kuat lagi. Istri korban lantas meminta tali sepatu yang saat itu dipegang oleh korban. Isrinya khawatir tali itu akan digunakan untuk bunuh diri.
Sekitar pukul 08.00 WIB, korban dan istrinya sarapan bersama. Setelah sarapan, istri korban sempat mencuci pakaian di belakang rumah. Selanjutnya, ia pergi belanja ke warung. Pada saat hendak keluar rumah, ia melihat korban masih duduk di dapur.
Dikatakan, sekitar pukul 09.15 WIB, Mur pulang ke rumah. Ia syok melihat korban sudah dalam keadaan mengantung di depan pintu kamar tidur. Selanjutnya, ia minta tolong kepada warga sekitar.