BATANG – Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki akan mengupayakan perawat non ASN di Batang untuk bisa ikut seleksi PPPK. Hal ini diutarakannya saat mengikuti kegiatan screening kesehatan HUT Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-49 Kabupaten Batang, Jumat (17/3/2023) di GOR Moh Sarengat Batang.
Dari data DPD PPNI Batang, saat ini ada sekitar 1137 perawat yang bergabung dalam keanggotaan PPNI Batang. Dimana masih menyisakan 217 perawat yang berstatus non ASN.
“Perawat menjadi salah satu ujung tombak covid-19 di Batang. Meski ada PNS atau belum, mereka tetap profesional menjalankan tugasnya.Yang belum akan diupayakan bertahap agar bisa ikut seleksi PPPK,” ujar Lani.
Baca Juga:Ikuti P3M MA NU 01 Banyuputih, Ratusan Siswa Bersihkan 7 MasjidIPM Kabupaten Batang 2022 Alami Peningkatan
Lani pun berharap, Perawat yang tergabung Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI dapat menjadi mitra Pemkab Batang untuk pelayanan kesehatan. Tak terkecuali terkait masalah stunting.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Batang, Moh Fajeri menyampaikan, sejak awal berdiri PPNI selalu bersinergi dengan pemerintah. Pihaknya pun melakukan program pendampingan untuk mengentaskan stunting.
Selain itu untuk meningkatkan profesionalitas, perawat di Kabupaten Batang juga telah menerima pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS).
“Dari awal berdiri, kami selalu bersinergi dengan pemerintah. Kami juga ikut serta dalam penangan stunting dan ODGJ. dimana hal tersebut juga masuk kepada standar penilaian kinerja pimpinan daerah. Kami ikut terlibat di sana,” imbuhnya
Dalam peringatan HUT ke-49 PPNI, turut dihadirkan kegiatan screening kesehatan untuk ASN dan masyarakat umum. Tak hanya digelar di GOR Sarengat, screening juga Sebelumnya telah dilakukan di 15 kecamatan yang ada di Batang.
“Kegiatan skrening kesehatan ini kita tergetkan mencapai 1600 orang,” kata M Fajeri.
Screening Kesehatan yang dilakukan DPD PPNI meliputi cek gula darah, pemeriksaan fisik, pemeriksaan telinga, pemeriksaan, pemeriksaan tekanan darah dan lain sebagainya.
Baca Juga:Loker Cleaning Service Teh Jawa Resto Pekalongan, Deadline 25 MaretLoker Server Teh Jawa Resto Pekalongan, Maksimal Usia 30 Tahun
Tidak hanya skrening kesehatan, DPD PPNI Batang juga akan membagikan paket makanan tambahan gizi bagi anak stunting dengan nilai Rp200 ribu. Selain itu ada pemberian bantuan paket sembako kepada keluarga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kurang mampu.