RADARPEKALONGAN.ID – Setelah mengasami masa sulit karena cuaca esktrem, masyarakat nelayan di Kabupaten Kendal mulai bisa tersenyum bahagia. Bukan hanya karena mereka bisa kembali melakukan aktivitas melaut, lebih dari itu kondisi di laut juga ternyata sedang panen raya ikan.
Hal ini seperti dirasakan para nelayan di Kampung TPI Bandengan Kendal. Mereka sudah kembali melaut, seiring dengan berkurangnya intensitas hujan. Kondisi gelombang di laut juga sudah kembali normal.
Para nelayan ini berangkat melaut waktu subuh, dan siang hari sebelum waktu dhuhur sudah kembali dengan membawa ikan hasil tangkapan dari laut yang cukup. Pasalnya, saat ini di perairan Kendal juga sedang panen raya ikan.
Baca Juga:Harga Komoditas Sayuran Mulai Naik Jelang Ramadan 2023. Simak Daftarnya!Menyentuh! Gerak Cepat Relawan Rehab Gubuk Mbah Parmin Agar Nyaman Saat Ramadan
Seperti yang diakui salah satu nelayan, Anam, saat sering turun hujan di bulan Januari dan Februari, terpaksa tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem dengan gelombang yang cukup tinggi.
Namun sejak sepekan ini, sudah mulai melaut kembali, dengan hasil tangkapan yang lumayan. “Melaut lagi sudah seminggu, tapi kemarin sempat tidak melaut sebulan lebih,” katanya, Kamis (16/3/2023).
Masa Panen Raya Ikan
Demikian pula dikatakan Sofyan, nelayan lainnya. Menurutnya, mulai awal Maret kondisi laut sudah kembali normal, sehingga para nelayan kembali melaut. Bahkan saat ini sedang masa panen raya ikan di laut. “Sekitar awal Maret mulai berangkat lagi ke laut, karena cuaca sudah bagus,” ujarnya.
Sofyan mengatakan, para nelayan mulai melaut mulai subuh sampai siang sekitar pukul 10 siang, rata-rata bisa membawa pulang ikan hasil tangkapan minimal 30 kilogram. Saat ini di laut sedang panen raya ikan teri, cumi, udang dan ikan layur. “Sekarang ini sedang panen raya di laut, hasilnya lumayan,” katanya.
Harga ikan juga normal, seperti cumi Rp 30 ribu per kilogram, udang besar Rp 100 ribu per kilogram. Sedangkan ikan layur kering hanya Rp 25 ribu per kilogram. (lid/sef)