Khodak akhirnya menemukan kenyataan yang membuat hatinya berkeping-keping: Zohreh sudah punya suami. Sang suami bukan bandingannya pula. Sang suami, Mohammed Naseri, adalah seorang engineer di Amazon. Sebelum itu pun ia bekerja di Google.
Pun Naseri masih berumur 35 tahun. Ia bintang sejak SMA. Bahkan pernah terpilih sebagai penyanyi terbaik Iran di usia mudanya: 2007. Ia pun lulus dari universitas terkemuka di Tehran: Sharif University of Technology. Lalu ia kuliah lanjutan di Amerika. Obsesinya pun tercapai: bekerja di Google. Setelah sesama di Amerika keduanya kawin: 2011. Belum punya anak sampai mereka terbunuh. Lima tahun kemudian Naseri pindah kerja ke Amazon.
Melihat kenyataan itu Khodak pilih tidak peduli.
Ia hubungi terus sang suami. Ia minta agar Naseri bercerai. Dengan segala ancaman.
Baca Juga:Panitia Drag Truck KITB Sesalkan Tindakan Kapolres Tak Keluarkan IzinTunggu Buldozer
Ketika Desember lalu sang suami harus ke Australia, Zohreh berada di puncak ketakutannyi. Apalagi ia baru saja menjalani operasi punggung yang berat. Kalau ada keadaan yang darurat dia merasa terhambat untuk bisa bergerak lincah.
Zohreh selalu menutup tirai jendela. Dia tidak sanggup melihat apa yang di luar sana. Dia hanya tinggal berdua bersama ibunyi. Seorang janda yang sudah agak tua.
Zohreh memutuskan untuk minta perlindungan polisi. Ia sampai ke pengadilan untuk mendapatkan hak perlindungan itu. Zohreh berhasil menerima selembar surat jaminan keamanan dari kepolisian. Dia minta jaminan keamanan itu selama 99 tahun. Dia melihat ancaman ini akan panjang.
Tapi apalah arti selembar surat jaminan.
Suatu malam, malam Jumat lewat tengah malam, 9 Maret lalu, Khodak datang ke rumah Zohreh. Gelap. Dingin. Seattle yang dijuluki kota hujan tidak pun gerimis.
Khodak menjebol jendela rumah itu. Ternyata persis di kamar ibunda Zohreh. Terjadi pertengkaran antara janda tua dan sopir truk itu. Si janda berhasil meloloskan diri. Lari ke jalan. Sepi. Ke rumah tetangga. Dari situ dia menelepon ke 911.
Ketika polisi tiba, Zohreh sudah terkapar tewas di lantai. Kepalanyi ditembus peluru. Suaminyi juga ditemukan tewas di luar rumah. Rupanya ia sempat lari ke depan rumah. Tersungkur di situ. Polisi mencoba memberi pertolongan dengan memompa jantungnya tapi sudah tidak tertolong. Jenazah Khodak juga ditemukan di rumah itu. Ia menembak dirinya sendiri.