Pada zaman sekarang tradisi ini sudah jarang dilakukan, karena penghulu dari KUA sudah memiliki disiplin ilmu yang memadai dan kebanyakan pernikahan dari warga Rifaiyah diserahkan kepada kiyai setempat dan penghulu sebagai PPN (Pegawai Pencatat Nikah)
2. Dekorasi atau pelaminan didalam rumah
Dekorasi atau bahasa pekalongannya adalah pade-pade, dalam tradisi pernikahan warga Rifaiyah biasanya berada didalam rumah. Dekorasi pernikahan pada umumnya akan ada diluar, hal ini agar tamu undangan yang hadir dapat menyaksikan prosesi dan pengantin yang menikah.
Lain halnya dengan tradisi pernikahan warga rifaiyah, dimana dekorasi pernikahan berada didalam rumah. Tidak ada alasan pasti kenapa pade-pade ditempatkan di dalam rumah, akan tetapi mungkin untuk menghindari pandangan dari yang bukan mahramnya.
Baca Juga:Mau Serius? Ini 4 Persyaratan Menikah, Muslim Wajib Tahu!Kamu Pengguna Media Sosial? Ini 4 Tips Agar Instagram Terlihat Aesthetic
Tradisi ini mungkin masih dijalankan oleh orang-orang yang masih erat dan kental akan ajaran KH. Ahmad Rifa’i, sebutan lainnya adalah Rifa’iyah tulen. Karena banyak juga warga rifa’iyah yang membuat dua dekorasi, satu berada didalam rumah dan yang satunya lagi ada di luar.
3. Pengantin tidak disandingkan
Ketika resepsi nikahan, biasanya mempelai pria dan wanita akan disandingkan diatas pelaminan. Hal ini memudahkan tamu untuk melihat wajah senang dari kedua pengantin. Namun dalam tradisi pernikahan warga rifa’iyah, kedua mempelai tidak disandingkan. Hanya pengantin wanita yang ada di atas pelaminan.
Orang umum pasti akan berpikir ‘iih, itu ko pengantin laki-lakinya diumpetin’, ‘ih ko ga disandingkan bareng pengantin wanita?’. Tradisi yang satu ini terbilang unik, karena pengantin pria dan pengantin wanita tidak disandingkan dalam pelaminan. Keduanya akan disandingkan ketika acara sudah selesai dan tamu sudah pulang.
Biasanya hanya keluarga besar atau teman dekat saja yang ikut foto bersama dengan kedua pengantin.
4. dipisah antara laki-laki dan perempuan
Pesta pernikahan pada umumnya akan menggabungkan laki-laki dan perempuan, apalagi masih berstatus sebagai keluarga. Acarapun akan lebih meriah dan ramai, jika laki-laki dan perempuan digabungkan.