Penasaran Mengapa Sering Membuat Keputusan yang Salah? 5 Hal Berikut Bisa Memberimu Jawaban

Asalan mengapa kamu membuat keputusan yang salah
Asalan mengapa kamu membuat keputusan yang salah. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Orang membuat ribuan keputusan dalam hidupnya, baik kecil maupun besar. Namun, tidak seratus persen keputusan manusia bernilai baik, beberapa dari mereka justru merupakan keputusan yang salah.

Ketika kamu melihat kembali ke belakang, kamu mungkin penasaran mengapa kamu membuat beberapa keputusan, terutama keputusan yang salah atau yang menyebabkan perasaan menyesal. Meski tidak perlu dijelaskan lagi bahwa kamu mungkin telah dan akan terus membuat keputusan yang buruk dari waktu, kamu tetap bisa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang proses pemilihan keputusan yang salah dan terkadang tidak rasional.

Banyak faktor yang memengaruhi pemilihan keputusan yang salah. Memahami bagaimana proses ini terjadi dan memengaruhi pemikiranmu dapat membantu kamu untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Baca Juga:Harus Menghentikan Guilt Complex, Ini 4 Kunci yang Perlu Kamu Praktikkan5 Pentingnya Emosi dalam Hidupmu, Jangan Abai Berikan Perhatian

Berikut merupakan faktor yang dapat menjadi bekalmu untuk memahami bagaimana proses pengambilan keputusan bekerja, yang tidak jarang menghasilkan keputusan yang salah.

Mental Shortcuts

Jika kamu merasa harus untuk selalu memikirkan setiap skenario yang memungkinkan untuk setiap keputusan yang diambil, kamu mungkin tidak akan menyelesaikan banyak hal dalam sehari. Untuk membuat keputusan dengan cepat dan hemat, otak bergantung pada sejumlah jalan pintas kognitif yang dikenal sebagai heuristik.

Salah satu contohnya adalah anchoring bias. Dalam banyak situasi, orang menggunakan titik awal sebagai jangkar dan kemudian menyesuaikannya untuk menghasilkan perkiraan akhir. Misalnya, jika kamu membeli rumah dan mengetahui bahwa rumah di lingkungan targetmu biasanya dijual dengan harga tertentu, kamu mungkin akan menggunakan angka tersebut untuk menegosiasikan harga beli rumah yang kamu pilih.

Kamu menjadikan informasi awal yang kamu miliki sebagai patokan, dibanding melawan bias tersebut dengan membuat berbagai perkiraan yang memungkinkan.

Untuk mengurangi potensi munculnya keputusan yang salah, kamu perlu untuk menyadari dan memahami eksistensi heuristik ini.

Perbandingan yang Buruk

Orang menjadikan perbandingan sebagai salah satu alat untuk mengambil keputusan. Dalam memutuskan apa yang akan dibeli, misalnya, kamu membandingkan opsi untuk memilih harga terbaik.

Namun, bagaimana jika bahan perbandingan sama-sama buruk? Atau ketika item yang kamu bandingkan tidak representatif atau sama? Saat membuat keputusan, orang sering membuat perbandingan cepat tanpa memikirkan pilihan mereka.

0 Komentar