5 Hal Tidak Terpikirkan Tentang Optimisme, Kamu Perlu Tahu!

Hal mengejutkan tentang optimisme yang tidak banyak disadari
Hal mengejutkan tentang optimisme yang tidak banyak disadari. (Sumber: freepik.com)
0 Komentar

Optimisme bukan tentang mengabaikan hal-hal buruk, melainkan mendefinisikan bagaimana kamu menafsirkan dan berpikir tentang diri sendiri dan dunia di sekitar. Mungkin kamu tidak tahu, tetapi terdapat beberapa hal tentang optimisme yang perlu kamu tahu meski jarang disadari.

Hal tentang optimisme meliputi bagaima kamu mengetahui seberapa besar kendali yang kamu miliki atas berbagai situasi dan ekspektasi akan adanya hasil yang baik ketika kamu mengambil langkah untuk mengontrol apa yang bisa kamu genggam.

Mungkin bukan hal yang mengejutkan jika membicarakan tentang optimisme dan bahwa orang yang berpikir optimis lebih bahagia daripada mereka yang berpikir secara pesimis. Akan tetapi, terdaoat beberapa manfaat menjadi optimis yang mungkin tidak kamu tahu.

Berikut merupakan lima hal tentang optimisme yang mungkin mengejutkanmu.

Orang yang Optimis Hidup Lebih Lama

Baca Juga:7 Cara Meningkatkan Optimisme dan Mereduksi Kecemasan di KeseharianmuBias Optimisme, Apakah Baik untuk Tidak Peka Terhadap Kemungkinan Buruk?

Hal pertama tentang optimisme adalah bahwa riset telah secara konstan menghubungan optimisme dan berbagai macam kesehatan dan panjang umur. Orang yang berpikir secara optimis memiliki tingkat hipertensi yang lebih rendah, begitupun dengan penyakit hati dan risiko kanker. Karenanya, secara umum optimis meningkatkan kehidupan manusia secara umum.

Faktor kesehatan ini dapat dipengaruhi oleh bagaimana fokus orang yang optimis dalam memperhatikan dirinya sendiri. Orang yang optimis cenderung lebih banyak berolahraga, tidur dengan baik, makan dengan lebih sehat, dan menghindari merokok. Meski tidak selalu pemikiran optimis berujung pada perilaku tersebut maupun sebaliknya.

Orang yang Optimis Memiliki Kehidupan Cinta yang Lebih Baik

Orang yang optimis memiliki hubungan romantis yang lebih berkualitas dan tahan lama, menurut peneliti dari Stanford University. Dan, mungkin yang mengejutkan, hasil ini berlaku bahkan ketika hanya satu pasangan yang optimis. Psikolog percaya optimisme mengarah pada rasa dukungan yang dirasakan lebih besar dari pasangan, yang membantu pasangan bertarung dengan adil.

Ketika ditanya tentang titik pertikaian dalam hubungan tersebut, baik pemikir optimis maupun pasangannya lebih cenderung mengatakan bahwa pasangan lainnya berinvestasi untuk membuat hubungan menjadi lebih baik, yang mengarah ke resolusi konflik yang lebih besar. Hal mengejutkan tentang optimisme adalah bahwa mereka memiliki kehidupan cinta yang sejahtera.

0 Komentar