Orang yang Optimis Lebih Sukses
Sama seperti orang yang optimis cenderung lebih tangguh di luar tempat kerja, mereka juga tangguh di tempat kerja, itulah fakta lain tentang optimisme. Sekalipun atasan mereka tidak menyadari dan memberikan apresiasi bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan baik, orang yang optimis dapat bangkit kembali dan terus bekerja dengan baik.
Orang yang lebih optimis juga tampaknya memiliki keamanan kerja yang lebih baik daripada pekerja yang kurang optimis, sebuah studi tahun 2019 menemukan fakta ini. Peningkatan keamanan ini bahkan dapat turut meningkatkan optimisme.
Selain itu, orang yang merasa optimis dengan kariernya lebih mungkin berhasil di tempat kerja dan merasa puas dengan pekerjaannya. Ada beberapa kemungkinan alasan untuk ini, termasuk optimis dianggap lebih karismatik, lebih mungkin untuk bertahan sampai tujuan mereka tercapai, dan merasa lebih mudah untuk menghilangkan hasil yang buruk sehingga tidak mempengaruhi mereka dalam upaya berikutnya.
Orang yang Optimis Lebih Sedikit Sakit
Baca Juga:7 Cara Meningkatkan Optimisme dan Mereduksi Kecemasan di KeseharianmuBias Optimisme, Apakah Baik untuk Tidak Peka Terhadap Kemungkinan Buruk?
Orang dengan tingkat kesejahteraan subjektif yang lebih tinggi, yakni orang dengan pola pikir yang dapat mencakup optimisme, memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dan bahkan mengalami penyembuhan luka lebih cepat daripada orang lain dengan tingkat kesejahteraan yang lebih rendah. Orang mungkin tidak berpikir sejauh itu, tetapi inilah hal tentang optimisme yang menguntungkan.
Dalam sebuah studi tahun 2017 yang membantu mempromosikan kesejahteraan psikologis dengan mengajari orang yang lebih tua bagaimana mengidentifikasi dan menikmati pengalaman positif, peserta menurunkan tingkat depresi, gejala fisik, dan keluhan tidur hanya dalam delapan minggu.
Orang yang Positif Bangkit Lebih Cepat dan Kembali Lebih Kuat
Dalam sebuah studi terkenal tentang tim renang universitas elit perguruan tinggi (diterbitkan kembali pada tahun 1990), pelatih memberi tahu para atlet untuk berenang di acara terbaik mereka. Setelah balapan, pelatih memberikan umpan balik yang salah tentang hasil, menambahkan beberapa detik. Perbedaan ini cukup kecil untuk dipercaya tetapi cukup besar untuk menimbulkan kekecewaan pada perenang