*Merchant QRIS di Batang Terbanyak Se Eks Karesidenan Pekalongan
BATANG, RADARPEKALONGAN.ID – Sosialisasi penggunaan QRIS di Batang terbilang berhasil. Hal ini lantaran di Kabupaten Batang tercatat memiliki merchant QRIS terbanyak di wilayah eks karesidenan Pekalongan.
Hal ini seperti disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal, Taufik Amrozy saat memberikan keterangan dalam media gathering beberapa waktu lalu. Dimana ada 83,5 ribu merchant yang ada di wilayah Batang.
“Batang menjadi yang paling banyak juga nilai transaksinya pada bulan Januari 2023. Mencapai Rp 17,7 miliar di eks Keresidenan Pekalongan dari total Rp 63,7 miliar,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Muhammad Taufik Amrozi saat diwawancarai, Minggu (19/3/2023).
Baca Juga:Sambut Bulan Suci, Pelajar TK Negeri Pembina Subah Gelar Market DayLoker Operator Produksi Nestlé Indonesia Bandaraya, Deadline 15 April 2023
KPwBI Tegal sendiri membawahi 7 wilayah di eks karesidenan Pekalongan, dari Brebes hingga Batang. Dimana jumlah seluruh merchant Qris di eks Keresidenan Pekalongan mencapai 325,5 ribu pengguna.
Kepala Disperindagkop dan UKM Batang, menyebut sosialisasi QRIS di Batang menjadi upaya dari Pemkab dan Perbankan yang ada di Batang. Dimana bersama dengan BRI dan Bank Jateng, pihaknya intens memberikan fasilitasi pengadaan QRIS di Batang hingga ke pasar-pasar.
Dimana sudah ada lima pasar tradisional, yaitu pasar Subah, Limpung, Tersono, Bandar dan Batang yang menggunakan QRIS sebagai salah satu media pembayaran. Banyak pengguna yang tertarik, lantaran layanan ini lebih praktis dan lebih aman.
“Sosialisasi terus menerus manfaat penggunaan QRIS kepada pedagang pasar, selter, pujasera. Selain itu kami juga koordinasi dengan perbankan untuk percepatan QRIS. Ini jadi upaya kami untuk mendukung digitalisasi keuangan,” pungkasnya. (nov).