Tidak hanya dilatih barbershop, sambung Ahmad Slamet Irfan, peserta pelatihan juga diberikan modal usaha, berupa alat potong, gunting, mesin potong rambut, kursi, kaca, potong rambut ,pames, dan handuk.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Fatkhurrohman menambahkan, dengan pelatihan barbershop ini bisa membuat para pemuda memiliki keahlian potong rambut.
“Pada gilirannya bisa mensejahterakan mereka dan keluarga dan akhirnya mampu membantu masyarakat dengan zakat atau Infaqnya,” pungkas guru MII Pringlangu itu. (dur)