11 Tahun Amalkan Salat Hajat, Kedua Orangtua Ini Hantarkan Anaknya Wisuda STAN dan Bekerja di Kementerian

amalkan Salat hajat
11 tahun mengamalkan salat hajat, menghantarkan kedua anaknya wosuda di STAN dan bekerja di Kementerian. (foto: dok pribadi)
0 Komentar

Menangis karena haru dan bersyukur

Kini perjalanan tersebut sudah berakhir. Muhammad Baidarus sudah lulus dari STAN dan menjadi ASN di Kementerian PUPR, sementara Nurul Hidayah juga sudah lulus dari STAN dan menjadi ASN juga di ATR/BPN.

Kedua anaknya meminta Bambang agar tidak usah bekerja lagi. Cukup beribadah dan mendoakan mereka. Segala keperluannya dipenuhi oleh kedua anaknya.

Acara wisuda Nurul Hidayah. Tetap semangat walaupun via zoom. (foto: dok. pribadi)

Baca Juga:Keajaiban Kaus Kaki, Sopan Umroh bersama Ibu 9 Hari, Mirip Kisah Uwais Al QorniPerpustakaan UIN Gus Dur Jalin Kerjasama dengan Perpustakaan UMPP

Tangis Bambang dan Maskanah tidak berhenti setelah mereka berhasil mencapai-cita-citanya. Kini mereka tetap melanjutkan amalkan salat hajat, tetap berdoa, tetap membaca Al Quran sambil menangis.

Bedanya, dulu adalah tangisan kebingungan apakah hajatnya bisa dikabulkan Allah. Sekarang adalah tangisan rasa sukur dan rasa haru karena ternyata Allah Maha Baik, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, Allah Maha berkehendak, Allah mendengar doa-doa hambanya yang meminta dengan serius dan terus menerus. Allah memiliki skenario terbaik untuk mereka asalkan hambanya berbaik sangka kepada Allah. (sep)

0 Komentar