Kasus Angin Prayitno terbongkar justru karena mistik. Istri Angin minta seseorang menebarkan garam keliling rumah tukang las. Si tukang las dikenal sangat baik oleh keluarga Angin. Dipercaya. Termasuk dipercaya memegang aset Angin. Kelihatannya si tukang las mulai menjauh. Keluarga Angin khawatir ia menghilang berikut aset yang diatasnamakan dirinya. Agar tukang las itu kembali dekat dengan keluarga Angin, diupayakanlah lewat cara spiritualnya. “Ini garam dari Pak Kiai” ujar Ny Angin saat menyerahkan garam itu.
Ketika garam itu ditebarkan, si penebar ditangkap petugas kampung. Lalu mengakulah apa yang harus diakui. Terbongkarlah Angin melakukan korupsi besar-besaran di Ditjen Pajak.
Kasus Rafael Alun pun terbongkar secara tidak langsung. Kalau saja anak Rafael baik-baik saja, pastilah tidak ada yang tahu semua itu.
Baca Juga:Bencana KhudairySimak, Ini Penjelasan Kapolres Tak Keluarkan Izin Event Drag Truck KITB
Maka tiga patung pejabat pajak tersebut memang layak dibangun. Saya ingat seorang dokter ahli yang menyimpan liver pasien di dalam toples besar. Toples itu ia taruh di meja kerjanya. Itulah liver yang gagal ia transplantasikan kali pertama dalam karirnya. Sejak itu ia selalu berhasil mengganti liver yang terkena kanker stadium 4. Ribuan keberhasilan ia hasilkan setelah satu kegagalan itu. Termasuk penggantian liver saya itu. (Dahlan Iskan)