Ditanya potensi kerawanan Pemilu 2024, Ulil menyebutkan indeks kerawanan Pemilu sudah dipetakan. Kabupaten Pekalongan termasuk rawan sedang. Itu pun terkait dengan kondisi geografis, terutama dengan masyarakat di daerah atas rawan longsor maupun di bawah yang rawan banjir.
“Kerawanan itu kaitannya dengan potensi bencana alam. Ini bisa memengaruhi pelaksanaan Pemilu,” ujar dia.
Ia pun mengajak Panwascam di Kabupaten Pekalongan hingga pengawas desa bisa melakukan patroli pengawasan di media sosial. “Bagaimana teman-teman memahami tentang penyebaran hoaks dan ujaran kebencian itu bisa diantisipasi dari awal. Saya secara pribadi beberapa kali menyampaikan hal-hal terkait dengan itu,” katanya.
Baca Juga:Nyepi di Kota Santri 2023, Ogoh-ogoh Diarak Keliling Desa Linggoasri, Berjalan Khidmat Dijaga Polisi dan BanserMahasiswa STIK Angkatan 80 Dianmas di Polres Pekalongan, Ini Harapan Kapolres Pekalongan
Patroli pengawasan di media sosial sangat ditekankan. Pasalnya, saat ini memasuki era post truth atau paska kebenaran. Orang tidak lagi melihat semata-mata pada fakta tapi orang melihat subjektivitas siapa yang berbicara.
“Ini harus benar-benar kita antisipasi. Jangan sampai karena kita suka dengan tokoh tertentu jadi apa yang diomongkan pasti benar. Padahal secara fakta itu salah. Jadi itu tantangan kita kedepan yang akan kita hadapi nanti. Media sosial sampai saat ini masih belum bersih dari kampanye-kampanye hitam terkait hoaks atau ujaran kebencian,” tandasnya.
Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu 2024
Bawaslu Kabupaten Pekalongan sebelumnya ‘menyekolahkan’ puluhan Panwascam di Kabupaten Pekalongan selama empat hari. Harapannya, mereka mampu menjalankan tugasnya dengan penuh integritas, netralitas, dan profesional.
“Ini konsolidasi jajaran pengawas Pemilu untuk jajaran kami Panwascam se-Kabupaten Pekalongan. kita mempersiapkan pengawasan tahapan untuk Pemilu 2024,” ujar Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Pekalongan, Nur Anis Kurlia, ditemui disela-sela kegiatan Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu 2024 Bawaslu Kabupaten Pekalongan di Hotel Grand Dian Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
Anis menyebut narasumber kegiatan itu di antaranya dari advokat, akademisi, dan Bupati Pekalongan. Materi di antaranya kode etik pengawas Pemilu. “Saat melakukan pengawasan di Kabupaten Pekalongan agar mereka betul-betul mempersiapkan diri, netralitas dijaga, dan sebagainya,” kata dia.
Peserta konsolidasi adalah seluruh Panwascam berjumlah 57 dan camat se-Kabupaten Pekalongan. “Kita undang camat agar ada koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan pemangku wilayah di wilayahnya masing-masing,” ujar dia.