PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Ternyata, Pos PAUD Flamboyan sudah menerapkan metode belajar media loose part sejak 3 tahun lalu. Sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kaya bagi anak untuk bermain, serta memberikan anak sumber belajar yang diperlukan untuk bermain.
Suci Rahayu, salah satu pendidik pos PAUD Flamboyan mengatakan, sudah 3 tahun metode belajar media Loose Part diterapkan di Pos PAUD Flamboyan.
“Peserta didik membawa bekal makanan atau minuman kemasan diajarkan untuk memilah dan mengumpulkan sampah tersebut, kemudian mereka diberi kebebasan untuk mengeksplor membuat menjadi sebuah objek yang punya cerita,” ucapnya.
Baca Juga:Gerakan AJAK Dilaunching untuk Melindungi Anak dari Segala Bentuk KekerasanForum CSR Kota Pekalongan Bermanfaat untuk Pembangunan
Loose Parts adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara. Loose Parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran dan mengundang kreativitas peserta didik.
Loose part merupakan media bahan ajar yang kegunaannya dalam pembelajaran peserta didik tidak pernah ada habisnya. Juga bahan ajar loose part dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi berbagai aspek: Pemecahan masalah, Kreativitas, Konsentrasi , Motorik halus, Motoric kasar, Sains, Pengembangan bahasa, Seni, Logika berpikir Matematika , Teknik, dan Teknologi.
Bunda PAUD kota Pekalongan, Inggit Soraya berfoto bersama dengan tenaga pendidik Pos Paud Flamoyan.(Radarpekalongan.id/Kominfo)
Anak anak akan menjadi kreatif dengan adanya prinsip penggunaan bahan ajar loose parts, mereka bebas berkreasi membongkar pasang bahan ajar sesuai dengan imajinasi peserta didik akan belajar menghargai bahan-bahan atau benda-benda di sekeliling mereka, seperti bahan loose parts alam.
Anak-anak juga akan dapat ikut memelihara lingkungan ketika mereka memahamai bahwa barang-barang bekas dapat didaur ulang dan dijadikan sebagai bahan untuk bermain dan berkativitas merakitnya menjadi barang yang berguna.
Sementara itu, pada kegiatan workshop pemanfaatan limbah untuk edukasi literasi anak di pos PAUD Flamboyan, Bunda PAUD kota Pekalongan, Inggit Soraya mengatakan, diperlukan gerakan kepedulian dan empati terhadap kebersihan lingkungan.
Bunda PAUD kota Pekalongan, Inggit Soraya sedang menyampaikan sambutan di Pos Paud Flamoyan.(Radarpekalongan.id/Kominfo)
Baca Juga:7 Mahasiswa Prodi Teknologi Batik Teliti 5 Industri Batik, Ini Hasilnya?Melalui Wasilah Pekalongan Bersholawat, Berharap Dijauhkan dari Keburukan
“Makanya haruslah ditanamkan sejak anak usia dini seperti bagaimana memperlakukan sampah di sekelilingnya. Untuk itu, saya mendorong satuan pendidikan di Kota Pekalongan untuk terus menggalakkan pemanfaatan sampah sebagai media pembelajaran project,” ungkapnya.