RADARPEKALONGAN.ID – Mengenal pagophagia. Pagophagia dengan kebiasaan mengonsumsi minuman dingin tak bisa dipisahkan. Mengonsumsi minuman dingin memang digemari oleh banyak orang di muka bumi.
Bahkan ada sebagian orang yang tidak bisa hidup tanpa es batu. Mereka hanya bisa makan atau minum segala sesuatu yang dingin. Bahkan ada yang menggemari es batu hingga menjadikan es batu sudah seperti snack atau jajan di waktu-waktu luang.
Mengenal Pagophagia Lebih Dalam
Tahukah kamu, kegemaran yang berlebihan atau fanatik terhadap mengonsumsi es batu bisa menjadi ciri kamu menderita penyakit pagophagia.
Baca Juga:Cara agar Tidak Mudah Mengantuk di Tempat Kerja5 Alasan Mengapa Kamu Tidak Boleh Bergantung pada Manusia
Penyakit pagophagia masuk ke dalam kategori “Pica” yang merupakan istilah dari mendeskripsikan keinginan mengonsumsi benda-benda yang tidak mempunyai nilai gizi seperti es batu, kertas, pasir, kapur, dan yang lain sebagainya.
Adapun kecenderungan dalam mengonsumsi es batu adalah tipe pica yang spesifik dan bisa disebut dengan pagophagia. Meski begitu, penyakit pagophagia umumnya bukanlah kondisi yang membutuhkan pertolongan secara medis yang serius dan tidak membahayakan bagi tubuh.
Penyebab
Dilansir dari cxomedia.id, pada Kamis (16/03/2023), penyebab dari penyakit pagophobia disebabkan dari berbagai hal seperti kekurangan zat besi, eating disorder, xerostomia, anemia, ataupun pada penyakit atau gangguan pada kesehatan mental yakni stres, depresi, hingga obsessive-compulsive disorder atau OCD, autis, skizofrenia.
Kondisi yang paling umum dalam menyebabkan seseorang dapat terjangkit penyakit pagophobia adalah anemia.
Dilansir dari cxomedia.id, pada Kamis (16/03/2023) sebuah studi menyatakan bahwa sebanyak 16% orang yang menderita penyakit anemia dilaporkan memiliki keinginan yang kuat dalam mengonsumsi atau mengunyah es batu. Dan secara fakta mengunyah es batu dapat membantu mereka yang mengidap anemia agar merasa lebih fikus dan sadar.
Sering mengunyah atau mengonsumsi es batu dapat berakibat buruk bagi kesehatan. (Foto/Luigi Pozzoli/unsplash.com)
Kondisi anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki uumlah sel darah merah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sedangkan sel-sel darah merah memiliki peranan penting dalam membawa oksigen kepada jaringan-jaringan tubuh. Tanpa adanya oksigen, tubuh akan merasa mudah Lelah serta nafas akan menjadi pendek.