Perangkat Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Dasim, mengatakan, di Desa Tlogopakis serangan hama babi hutan dan kera marak di Dukuh Rowo, Sipetung, dan Dukuh Krajan. Sebab, ketiga dukuh itu berbatasan dengan kawasan hutan. Babi hutan kerap menyerang lahan pertanian saat musim kemarau.
“Babi sering menyerang pada malam hari secara bergerombol. Makanya petani kadang jogo wengi kalau tanaman jagung mau panen,” kata dia.
Di beberapa desa, lanjut dia, ada yang membeli anjing untuk memburu babi hutan. Namun, untuk pawang masih didatangkan dari luar daerah. “Untuk pawang kadang didatangkan dari Batur, Banjarnegara,” katanya.
Baca Juga:3 Menu Buka Puasa yang Disunahkan Rasulullah, Bukan Hanya Bermanfaat untuk Kesehatan3 Pemuda Bobol Gudang Garmen Mantan Bos, Berdalih Terdesak Kebutuhan Hidup
Keluhan hama babi hutan dan kera juga disampaikan Slamet (48), petani dari Dukuh Rowo, Desa Tlogopakis. Dikatakan, hama babi hutan menyerang hampir semua tanaman di ladang, seperti jagung, umbi, dan ketela pohon. “Kalau kera nyerang buah-buahan, bahkan tomat,” kata dia. (had)