Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, pembangunan Mapolsek Kedungwuni ini selaras dengan kebijakan Kapolri dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dikatakan, Polsek Kedungwuni sebelumnya belum representatif. Atas prakarsa Wakil Ketua MPR Arsul Sani dibantu Forkompinda akhirnya kemarin peletakan batu pertama bisa dilaksanakan.
“Saya mohon doa restu dengan berdirinya polsek yang baru ini mempunyai harapan bahwa anggota Polri khususnya polsek dan umumnya Polres Pekalongan dapat menangkap harapan masyarakat untuk lebih baik dari yang sudah ada. Bangunannya baru, bentuk pelayanan dan pengabdian masyarakatnya juga harus baru sesuai dengan amanat undang-undang,” ujar Kapolda Jateng.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi beri keterangan kepada wartawan (Hadi Waluyo)
Baca Juga:Mahasiswa STIK Angkatan 80 Berbagi Takjil di Kota Kajen, Disambut Bahagia Pengguna JalanIntensifkan Patroli Malam, Polres Pekalongan Ciptakan Rasa Aman Selama Ramadhan 2023
Kapolda Jateng Ahmad Luthfi mengimbau kepada masyarakat untuk menghormati bulan Ramadhan. Imbauan pertamanya, masyarakat dilarang main petasan. “Kemarin malam meledak itu di Magelang. Hampir 11 rumah itu hancur. Dan ini sudah saya perintahkan jajaran untuk melakukan operasi terkait dengan petasan. Saya imbau masyarakat mematuhi. Ancaman berat itu undang-undang darurat. Tolong untuk tidak main-main dengan petasan, handak,” tegas Kapolda Jateng.
Imbauan kedua, masyarakat dilarang melakukan aksi balap liar. “Sudah saya perintahkan habis sahur, menjelang buka, setelah buka, mending kita masuk musala kalau kita beragama Islam daripada balap liar,” ujarnya.
Imbauan selanjutnya, masyarakat dilarang perang sarung. “Sudah saya amankan berapa itu di beberapa Polres. Petasan itu di Polres Batang 2800 petasan, Polresta Banyumas itu 7 ribu petasan, Demak itu 45 kg bahan handak petasan, Brebes berapa kilo itu. Ini untuk penetrasi gangguan kamtibmas menjelang Lebaran dan selama bulan Ramadhan,” tandasnya. (had)