PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Untuk mengisi kegiatan bulan suci Ramadan, Islamic Boarding School atau IBS Darul Ulum MAN 1 Kota Pekalongan mengadakan pendidikan dan latihan tahfidzul qur’an metode tikror, Sabtu (25/3/2023) di gedung serba guna MAN 1 Kota Pekalongan.
Sebagai narasumber adalah Ust. Abdul Mudjib, S.Ag., M.Pd., sekaligus sebagai Mudir (Pimpinan) IBS Darul Ulum. Dia juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Ghufron Azizi dan owner Rumah Syaamil Qur’an Ghufron Azizi, Simbang Kulon Gg. 2 No. 4, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Adapun peserta diklat tahfidz ini adalah seluruh santri IBS Darul Ulum kelas X, XI dan XII semua prodi baik prodi tahfidzul qur’an, qiroatul kutub, maupun sains olimpiade sejumlah 198 santri.
Baca Juga:Peringati Harlah ke-49, MI Salafiyah Jenggot 03 Gelar Lomba Mewarnai dan Merangkai PuzzlePLN UP3 Pekalongan Kerahkan 248 Personel Siap Siaga selama Ramadan dan Idulfitri 1444 H
Sebagai informasi, IBS Darul Ulum MAN 1 Kota Pekalongan yang beralamatkan di Jalan Jendral Urip Sumoharjo Binagriya, Medono, Kota Pekalongan memiliki tiga program studi (prodi); yakni Tahfidzul Qur’an, Qiroatul Kutub dan Sains Olimpiade.
Dalam kesempatan itu sekaligus ada penyampaian testimoni secara acak dari peserta Diklat. “Alhamdulillah semua peserta yang ditunjuk dapat menghafal dengan baik apa yang baru saja dihafal bersama-sama dengab metode tikror,” ungkap Ust Mudjib.
Ust. Abdul Mudjib menjelaskan bahwa metode tahfidz tikror menggunakan Al-Qur’an khusus hafalan “Tikror”. “Slogan metode tikror ini adalah hafal tanpa menghafal,” jelas Ust. Mudjib.
Kelebihan Tahfidz Metode Tikror
Dijelaskan Ust. Mudjib, Al-Qur’an Tikror merupakan Al-Qur’an pojok, 15 baris satu halaman, setiap juz 10 lembar, 20 halaman dan 30 juz 604 halaman. Kelebihan menghafal Al-Qur’an atau tahfidz metode tikror ini adalah ramah otak, hafal tanpa menghafal, dan kuat hafalan jangka panjang.
“Mushaf Al-Qur’an metode Tikror adalah bentuk sistematisasi dari cara menghafal Al-Qur’an paling tua dan yang banyak diamalkan oleh para huffadz (penghafal Al-Qur’an) dari dulu hingga sekarang,” jelas Ust. Mudjib.
Apa Itu Hafalan Al-Qur’an Metode Tikror?
Ustaz Mudjib menerangkan bahwa hafalan metode tikror ini bukan metode baru. Metode ini termasuk yang diterapkan oleh Muhadditsin, Imam Bukhori. Beliau mengatakan: Saya tidak menemukan cara menghafal lebih efektif selain dengan cara terus-menerus melihat tulisan dan mengulang-ulang perkataan karena itulah sejatinya hafalan.