KAJEN, Radarpekalongan.id – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan pada tahun 2022 naik sebesar 5,11 persen. Ekonomi Kabupaten Pekalongan naik dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,54 persen. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita menjadi 25,75 dari sebelumnya 24,61.
Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Pemkab Pekalongan, M. Yulian Akbar dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Pekalongan di Aula Setda, kemarin.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebilai 55,72 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan tahun 2022 tersebut masih berada dibawah pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah dan Nasional yang berada di angka 5,31 persen.
Baca Juga:5 Rekomendasi Tempat Ngabuburit Di Kabupaten Pekalongan7 Tips Cermat Cara Memilih Dan Membuat Parcel Untuk Lebaran
Dengan naiknya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pekalongan cukup berdampak akan menirunya angka kemiskinan pada tahun 2022 sebesar 9,67 persen. Kemiskinan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar 10,57 persen.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat memantau secara langsung harga kebutuhan di Pasar Induk Kajen.
“Penurunan angka kemiskinan menjadi singgle digit merupakan salah satunya hasil program kegiatan dari Laboratorium Penanganan Kemiskinan, ” terangnya.
Sedangkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2022 naik menjadi 70,81. IPM meningkat 0,70 point mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 70,11. Angka tersebut masih dibawah angka Provinsi Jawa Tengah sebesar 72,79.
“Peningkatan IPM tahun 2022 maduo pada semua komponen diantaranya umur harapan hidup, harapan lama sekolah, rata rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita, ” jelasnya.
Dengan naiknya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan mampu menurunkan angka pengangguran 4,28 persen. Yaitu dari tahun 2021 berada di angka 4,28 persen di tahun 2022 turun sebesar 3,23 persen. (Yon)