Tetapkan Tujuan Keuanganmu
Saat kamu merasakan kewalahan finansial, terkadang hal terakhir yang ingin kamu lakukan adalah merencanakan tujuan keuangan. Semakin jelas kamu memahami masa depan finansialmu, semakin kamu dapat mengambil kepemilikan atas keuangan. Lagi pula, kamu tidak dapat mencapai target yang tidak dapat kamu lihat.
Menetapkan tujuan membuat uang yang dimiliki bergerak sesuai dengan tujuan dan mengetahui dengan tepat ke mana kamu ingin membawa uangmu pergi adalah bahan bakar untuk memupuk kepercayaan diri dalam hal finansial.
Sederhanakan Dunia Keuanganmu
Merasa percaya diri tentang uang berarti mengatur uang dengan baik. Sulit untuk merasa bahwa kamu telah terhubung keuangan pribadimu jika kamu melakukan kerja sama dengan satu perusahaan, membayar kembali pinjaman dengan pinjaman lain, dan memilah-milah keputusan keuanganmu sendiri.
Baca Juga:4 Langkah Membuat Jurnal Rasa Syukur, Bantu Kamu Lepaskan StresTak Miliki Keluarga Suportif? Ikuti 6 Cara Ini untuk Berdamai dengan Mereka Ketika Stres
Sederhanakan keuanganmu dengan melakukan semua aktivitas perbankan dengan satu lembaga keuangan saja. Baik itu pengelolaan uang sehari-hari, kartu kredit, atau pinjaman sehingga kamu bisa mengurangi potensi munculnya keuangan finansial.
Tetapkan Batasan yang Selaras dengan Tujuan Keuanganmu
Dalam hal batasan terhadap uang, ada dua jenis batasan yang berbeda. Pertama adalah batasan yang kamu tetapkan untuk dirimu sendiri, misalnya dengan berpegang teguh pada anggaran yang telah kamu buat, menghindari hutang, atau menahan diri dari membeli sesuatu yang tidak begitu dibutuhkan.
Lalu ada batasan yang kamu tetapkan dengan orang lain, seperti mengetahui apa yang harus dikatakan saat kamu diundang ke rencana yang tidak memungkinkan atau saat orang tersayang meminta uang. Batasan bisa rentan, tetapi itu adalah hal yang diperlukan untuk membantumu jauh dari situasi kewalahan finansial.
Minta Dukungan Ahli
Kepercayaan finansial tidak mengharuskanmu mengetahui segalanya tentang uang. Pada titik tertentu, kamu dapat beralih ke pakar pengelolaan uang untuk mengarahkan keputusan keuangan yang lebih kompleks, seperti berinvestasi. Kamu juga dapat memilih program investasi terpandu atau bekerja dengan penasihat untuk bimbingan ahli satu per satu.