Kalau yang belum sama sekali, jangan bersedih. Belajar dari awal baik macam-macam hukum bacaan dan pelafalan biar lancar membaca Al-Quran nantinya.
Tujuan dari tepatnya bacaan panjang pendeknya adalah agar tidak mencederai arti Al-Quran sendiri.
Metode Hadr
Lancar membaca Al-Quran selanjutnya dengan mengurangi panjang bacaan mad. Dengan begitu membaca Al-Quran menjadi lebih cepat dari yang metode Tahqiq. Selain itu metode Hadr juga mengurangi bacaan idhgam.
Baca Juga:Nikmatnya Buka Puasa dengan STW Binagriya, Ini 3 Contoh Review PembeliKencana Ramadan 2023: Nikmati Kuliner Pilihan Sembari Melihat Senja di Pantai yang Keren Banget
Namun tetap mengikuti aturan hukum tajwid kapan lanjut membaca dan kapan harus berhenti. Bahkan ketika membaca Al-Quran sampai pada bacaan mad wajib muttasil dan mad Jaiz munfashil yang dibaca tidak terlalu panjang.
Bisa dikatakan metode ini sangat cocok untuk kamu yang sudah lancar membaca Al-Quran. Tidak mengapa asal mengikuti hukum bacaan yang sudah ditetapkan oleh para ulama. Namun tidak disarankan untuk para pemula yang masih terhagap-gagap membaca Al-Quran.
Maka buat kamu mending tunda dulu pakai metode Hadr yang memang identiknya membaca Al-Quran dengan cepat.
Harap diingat bahwa metode Hadr ini membaca Al-Quran yang sesuai dengan hukum bacaan namun dengan ritme yang lebih cepat. Pernah kan dengar orang baca Al-Quran cepat tapi bacaannya tepat? Nah ituu.
Metode Tadwir
Ketiga dengan metode Tadwir dimana cara ini berada di tengah-tengah. Metode Tadwir merupakan cara membaca Al-Quran dengan cara pelan (Tahqiq) dan cepat namun tepat (Hadr).
Kalau didengar oleh telinga, pasti terdengar bacaan mad panjang yang tidak terlalu disempurnakan panjangnya. Contohnya mad Jaiz dan mad wajib muttasil misalnya tak dibaca secara 6 ketukan penuh. Uniknya lancar membaca Al-Quran dengan metode Tadwir ini tidak cepat juga tidak lambat.
Namun yang penting kalau kamu masih pemula, mending pilih metode Tahqiq untuk membiasakan lidah tepat membaca makhorijul huruf dan hukum tajwidnya. Itulah tiga metode yang harus dilakukan agar lancar membaca Al-Quran.
Baca Juga:Ini 5 Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif, Yuk Simak Penjelasannya8 Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif yang Harus Kamu Tahu
Sesuai dengan saran ulama terkemuka Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki tentang metode belajar membaca Al-Quran. Kamu harus serius mulai dari sekarang agar ketika tadarus enak didengarkan sesuai dengan makhorijul huruf dan panjang pendeknya. (*)