412 PPKS di Kabupaten Pekalongan Terima ATENSI dari Kemensos, Kholidin Senang Sekali Dapat Mesin Jahit Baru

atensi dari kemensos
Sebanyak 412 PPKS di Kabupaten Pekalongan terima ATENSI dari Kemensos RI melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung (Hadi Waluyo)
0 Komentar

Disebutkan, total bantuan ATENSI dari Kemensos yang disalurkan di Kabupaten Pekalongan nilainya adalah Rp 244.612.332. Bantuan itu untuk 412 PPKS. Menurutnya, bantuan ini sebagai bentuk kerjasama antara Kementerian Sosial dengan Pemkab Pekalongan.

“Ini menunjukkan bahwa pemerintah kabupaten, provinsi, dan nasional hadir seperti logo Kemensos itu selalu hadir. kKmi berharap bantuan ini khususnya untuk kewirausahaan masih harus dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan untuk pendampingannya, agar pelaku usaha ini bisa berkembang. Bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dari usaha itu. Beberapa bulan kedepan mereka diharapkan sudah bisa mandiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Pekalongan Yudhi Himawan, menyampaikan, Pemkab Pekalongan mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Sosial yang telah memberikan ATENSI melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung atas program yang disalurkan kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan. Terutama untuk masyarakat Kabupaten Pekalongan yang masuk dalam PPKS.

Baca Juga:Pelajar SMK Usia 17 Tahun Tewas Seruduk Truk Parkir, Jalanan Gelap Minim PJUPerang Sarung di Pantura Pekalongan, 5 Remaja Berhasil Diamankan Polsek Wiradesa

“Memang cukup banyak yang ada di Kabupaten Pekalongan, baik yang merupakan disabilitas, kelompok rentan, lanjut usia. Itu juga perlu bantuan dari pemerintah,” kata Yudhi.

Ditandaskan, program itu membuktikan bahwa pemerintah hadir, baik itu pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Pemerintah hadir memberikan kesetaraan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Sekali lagi kami berharap kedepan sinergi yang sudah berlangsung antara pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten ini bisa berjalan, sehingga bisa memberikan manfaat bagi yang membutuhkan,” harap dia.

Sementara itu, salah satu penerima manfaat, Kholidin (50), warga Kelurahan Bener, Kecamatan Wiradesa, mengaku sangat senang sekali dan berterima kasih telah dapat bantuan mesin jahit. Ia yang disabilitas sehari-harinya menjahit di rumah. Namun, ia belum punya mesin sendiri, dipinjami bosnya.

“Sekarang Alhamdulillah sudah punya sendiri, dapat bantuan dari Kementerian Sosial. Ini mesin jahitnya beda. Mesin baru, dinamonya kecil. Kalau di rumah kan suaranya berisik, ini lebih halus. Saya jahit kain santun. Sekarang dapatnya Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu seminggu, tenaganya sudah ndak mampu,” ungkap dia.

Penyaluran bantuan dari Kemensos ini berjalan dengan lancar. Para penerima bantuan didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Pasalnya, beberapa di antara penerima manfaat itu merupakan lansia dan penyandang disabilitas yang harus didampingi petugas.

0 Komentar