Keadaan situasional: Situasi juga dapat memengaruhi perilaku pasif-agresif. Jika kamu berada di tempat di mana agresi tidak dapat diterima secara sosial, seperti di acara bisnis atau keluarga, kamu mungkin lebih cenderung merespons dengan cara terselubung saat seseorang membuatmu marah.
Ketidaknyamanan dengan konfrontasi: Bersikap tegas dan terbuka secara emosional tidak selalu mudah. Ketika membela diri sendiri sulit atau bahkan menakutkan, agresi pasif mungkin tampak seperti cara yang lebih mudah untuk mengatasi emosimu tanpa harus menghadapi sumber kemarahanmu.
Cara Menghadapi Orang yang Pasif-Agresif
Apa yang dapat kamu lakukan saat berhadapan dengan teman, rekan kerja, atau pasangan romantis yang sering melakukan agresi pasif? Langkah pertama adalah mengenali tanda-tanda perilaku tersebut. Merengek, pujian backhanded, penundaan, penarikan diri, dan penolakan untuk berkomunikasi semua perilaku pasif-agresif.
Baca Juga:Efek Takut Ditolak Menyentuh Kebiasaanmu, Termasuk 3 Aspek PsikologisDeteksi Perilaku Pasif-Agresif, Berikut 6 Contoh Kebiasaan Nyata Mereka
Ketika orang lain mulai bertindak sedemikian rupa, cobalah untuk menahan amarahmu. Alih-alih, tunjukkan perasaan orang lain dengan cara yang tidak menghakimi, tetapi faktual. Misalnya, jika kamu berurusan dengan seorang anak yang jelas-jelas kesal karena harus melakukan pekerjaan rumah, kamu bisa berkata, “Kamu sepertinya marah padaku karena memintamu membersihkan kamarmu.”
Menangani perilaku tanpa menunjuk atau menyalahkan dapat membuat mereka lebih mudah untuk terbuka. Ini juga membuat mereka tahu bahwa kamu mengenali agresivitas pasif dan tidak akan membiarkannya meluncur tanpa membicarakannya.
Terakhir, berikan kesempatan kepada orang tersebut untuk mengatasi perasaannya. Beri mereka ruang yang mereka butuhkan untuk mengetahui emosi mereka dan menanganinya sesuai dengan itu.
Perilaku pasif-agresif bisa merusak, tetapi kita semua memiliki cara untuk merespons dengan berbagai cara agar tidak terlalu lama terjebak dalam ketidaknyamanan bersama orang dengan perilaku tersebut. Dengan memahami apa yang menyebabkan agresivitas pasif dan cara menghadapinya, kamu tidak hanya dapat mengatasi perilaku ini dengan orang-orang dalam hidupmu, tetapi juga meminimalkan potensi kerusakan pada hubungan yang kamu miliki sendiri.
**AN
Referensi Verywellmind