Pernahkah kamu berhenti untuk memikirkan berapa kali dalam sehari kamu terlalu mudah menilai orang, situasi, atau peristiwa? Itu adalah kebiasaan umum yang kita semua lakukan.
Misalnya, ketika kamu bertemu seseorang, kamu cenderung menilai penampilan mereka dan membuat asumsi tentang gaya hidup mereka. Saat kamu menelusuri media sosial, kamu memutuskan apakah kami menyukai pakaian orang atau tidak, mengamati gaya rambut mereka, mencemooh kejenakaan mereka, dan bahkan menilai apa yang mereka makan untuk sarapan.
Penilaian adalah kemampuan kognitif yang membantu kita menilai orang, situasi, dan hubungan berdasarkan bukti sensorik yang tersedia bagi kita untuk sampai pada kesimpulan dan membuat keputusan. Meskipun ini merupakan kemampuan penting, penting bagi kita untuk menggunakannya dengan hati-hati dan tidak terlalu mudah menilai orang lain.
Baca Juga:Urgensi First Impression, 5 Hal yang Kamu Butuhkan untuk Membuat Perkenalan yang BaikTenang! Kamu Tetap Bisa Berteman dengan Mengikuti 5 Kiat Ini Meski Punya Kecemasan Sosial
Artikel ini mengeksplorasi manfaat menjadi lebih terbuka dan menyarankan beberapa cara untuk tidak terlalu mudah menilai.
Manfaat Tidak Terlalu Menilai
Cakrawala yang lebih luas: Melihat keadaan tanpa penilaian memungkinkanmu untuk mempertimbangkan perspektif tambahan di luar kesadaranmu sendiri dan mendapatkan wawasan bermanfaat tentang apa yang dialami orang lain. Ini juga dapat membantumu meningkatkan empati dan kasih sayang untuk orang-orang yang mungkin berbeda darimu.
Lebih positif: Penghakiman datang dari tempat negatif. Tidak terlalu mudah menilai memungkinkanmu untuk melihat dunia dengan pandangan yang lebih positif. Penelitian menunjukkan kepada kita bahwa memiliki sikap positif membantu kita menjalani hidup yang lebih bahagia dan lebih sehat.
Hubungan yang lebih baik: Merasa dihakimi membuat orang lain terasing dan membuat mereka sulit mempercayaimu. Di sisi lain, berbelas kasih dan pengertian membantu membangun hubungan yang mendukung.
6 Cara untuk Tidak Terlalu Mudah Menilai
Perhatikan Pikiranmu
Langkah pertama untuk tidak terlalu menghakimi adalah menyadari bahwa kamu sedang melakukannya. Mulailah lebih memperhatikan pikiranmu, sehingga kamu dapat mengidentifikasi saat kamu sedang menghakimi.
Carilah pemikiran atau frasa seperti:
- “Apa yang orang lakukan/katakan/pakai?”
- “Orang harus melakukan tindakan, bukan tindakan.”
- “Orang/benda ini begitu kata sifat negatif.”