Gunakan Pesan ‘Saya’
Daripada mengatakan hal-hal seperti, “Kamu benar-benar mengacau di sini,” mulailah pernyataan dengan “Aku”. Buat pernyataan tentang diri dan perasaanmu, seperti, “Aku merasa frustrasi saat ini terjadi.” Pendekatan ini tidak terlalu menuduh, memicu lebih sedikit sikap defensif, dan membantu orang lain memahami sudut pandangmu daripada merasa diserang.
Cari Kompromi
Alih-alih mencoba untuk “memenangkan” argumen, dengan komunikasi efektif, carilah solusi yang memenuhi kebutuhan semua orang—baik melalui kompromi atau solusi kreatif baru yang memberi kalian berdua apa yang paling kalian inginkan. Fokus ini jauh lebih efektif daripada satu orang mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan mengorbankan orang lain. Komunikasi yang sehat melibatkan menemukan resolusi yang dapat membuat kedua belah pihak senang.
**AN
Referensi Verywellmind