First impression adalah pendapat awal yang dibentuk orang saat pertama kali bertemu orang lain. Penilaian semacam itu terjadi dengan sangat cepat dan didasarkan pada informasi yang tersedia secara langsung dan terbatas.
First impression yang dibentuk orang seringkali didasarkan pada pengamatan langsung tentang karakteristik, seperti penampilan orang lain, cara mereka bertindak, apa yang mereka katakan, dan sikap umum mereka. Namun, orang juga membawa pengalaman masa lalu, ekspektasi, bias, dan kesalahpahaman mereka sendiri ke dalam situasi saat membentuk kesan.
Sementara kesan pertama memainkan peran penting dalam bagaimana perasaan orang tentang orang lain, bagaimana mereka memperlakukan mereka, dan perkembangan hubungan di masa depan, persepsi seperti itu bisa jadi bias dan tidak akurat.
Baca Juga:Tenang! Kamu Tetap Bisa Berteman dengan Mengikuti 5 Kiat Ini Meski Punya Kecemasan SosialTakut Ditolak Pengaruhi Keputusanmu untuk Memulai, Segera Atasi dengan 3 Hal Ini
Karena first impression bisa salah, penting untuk diingat bahwa kamu harus melihat informasi lain di luar persepsi awalmu saat membuat penilaian tentang orang lain.
Artikel ini membahas apa yang dapat kamu lakukan untuk membuat first impression yang baik dan cara mengukur apakah kamu berhasil atau tidak. Ini juga menawarkan tip tentang apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengatasi kesan pertama yang buruk.
Cara Membuat First Impression yang Baik
Membuat kesan pertama yang baik itu penting, terutama dalam situasi tertentu. Jika kamu mencoba membuat first impression yang baik pada orang lain, ada beberapa strategi yang dapat membantu.
Waspadai Bahasa Tubuhmu
Sinyal nonverbal dapat menyampaikan banyak informasi, jadi penting untuk memastikan bahwa bahasa tubuhmu memperkuat kesan yang ingin kamu buat.
Pertahankan postur terbuka dan pastikan tubuhmu tetap miring ke arah orang lain. Duduk atau berdiri tegak dan jaga agar lenganmu di samping dan kakimu lurus. Menyilangkan tangan atau kakimu bisa terlihat tertutup atau bahkan defensif.
Perhatikan Ekspresimu
Selain menggunakan bahasa tubuh yang baik, untuk membangun first impression yang baik, pastikan untuk memperhatikan bagaimana kamu merespons dengan ekspresi wajah. Tersenyum, misalnya, dapat membantu menyampaikan kehangatan dan ketertarikan yang tulus.
Jika kamu merasa tegang, seperti saat wawancara kerja atau saat berbicara di depan umum, usahakan untuk mempertahankan ekspresi santai. Para peneliti telah menemukan bahwa orang menganggap orang dengan ekspresi bahagia lebih dapat dipercaya.