Menjalani Terapi Fisik
Cara mengobati down syndrome selanjutnya yaitu dengan menjalani terapi fisik. Pengobatan ini berupa penangan yang dilakukan dengan cara melakukan latihan maupun aktivitas. Sehingga, dapat membantu membangun keterampilan motorik, memperbaiki postur tubuh, meningkatkan kekuatan otot tubuh hingga menjaga keseimbangan tubuh anak.
Penanganan satu ini sangat penting terutama di awal pertumbuhan sanga anak. Sebab, kemampuan fisik menjadi dasar sang anak untuk melakukan keterampilan lainnya. Misalnya, merangkak, membalikan badan hingga belajar mengenai hal-hal yang ada disekitarnya.
Melakukan Terapi Okupasi
Cara mengobati down syndrome berikutnya adalah terapi yang menawarkan alat khusus. Tujuannya untuk memperbaiki fungsi sehari-hari. Misalnya, pensil yang mudah digenggam bagi pengidap down syndrome hingga benda lain yang memudahkan keseharian anak istimewa ini.
Baca Juga:Kenali! Ini Pengertian Down Syndrome pada Anak Serta Penyebab, 3 Tipe dan GejalanyaYuk, Cek Kesehatan Sebelum Menikah! Ini 8 Tes yang Wajib Diikuti
Kemudian, di tingkat lebih tinggi terapis aka membantu pengidap down syndrome melakukan identifikasi dalam hal pekerjaan, karir maupun keterampilan yang sesuai dengan minat maupun kekuatan mereka.
Mengikuti Terapi Kerja
Seringkali anak down syndrome dipandang sebelah mata. Padahal, anak dengan gangguan satu ini juga memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menjadi mandiri.
Sehingga, penting untuk anak mengikuti terapi kerja. Hal ini dapat membantunya untuk menemukan cara terbaik dalam menyelesaikan tugas serta kondisi pada kehidupan sehari hari, Beberapa hal yang diajarkan dalam terapi ini seperti kegiatan sehari-hari. Misalnya, berpakaian, makan, menulis hingga menggunakan komputer.
Mengkonsumsi Obat atau Menggunakan Alat Bantu
Cara mengobati down syndrome yang terakhir yaitu mengkonsumsi obat maupun menggunakan alat bantu. Bagian sebagian pengidap gangguan ini biasanya akan mengkonsumsi obat atau suplemen yang mengandung asam amino. Tujuannya untuk membantu mempengaruhi aktivitas otak dalam mengontrol kegiatan sehari-hari.
Namun, untuk penggunaannya perlu mendapat resep resmi dari dokter. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti alat musik untuk membantu pengidap dalam melakukan gerakan, komputer layar sentuh hingga amplifikasi untuk membantu masalah pendengaran. (*)
Sumber Foto: Unsplash.com