PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Selain sebagai isteri Walikota, Ketua Dewan Kerajinan Daerah Nasional atau Dekranasda Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya SSn juga berprofesi sebagai pengusaha memberikan beberapa kiat sukses menjadi wirausaha kepada peserta pelatihan peningkatan keterampilan kerja kerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) hari ke-3 di aula Kantor Dinperinaker setempat, Jumat (31/3/2023).
“Dari awal hingga akhir sukses harus semangat, dalam proses usaha pasti banyak jatuh bangunnya, jangan mengeluh ikuti alur prosesnya, kita juga harus mandiri terus bergerak mencari sebanyak-banyaknya informasi karena semakin banyak informasi maka besar pula kesempatan untuk mengembangkan usaha,” ucapnya dalam kegiatan yang difasilitasi Dinpernaker.
Bagi peserta pelatihan yang hendak menekuni dunia wirausaha antara lain tidak boleh patah semangat, membuka diri untuk intens bersosialisasi dengan banyak orang, kreatif, aktif, inovatif dan dinamis.
Baca Juga:Khataman Al Quran Jadi Pembuka Peringatan Hari Jadi ke-117 Kota PekalonganTarling Ke-2 di Masjid Al Ikhlas, Walikota Aaf Berharap ASN Mau Sisihkan THR untuk Bantu Masjid
Inggit menambahkan, saat ini Dekranasda Kota Pekalongan memiliki UMKM binaan sebanyak 150 an, jumlah ini menunjukkan progress yang signifikan yang tadinya hanya 40 UMKM, kemudian bertambah sampai 3 x lipat lebih.
Dekranasda Kota Pekalongan Berharap Bertambah Anggota
“Semoga dengan adanya pelatihan yang digelar oleh Dinperinaker bisa menambah UMKM yang bergabung di Dekranasda Kota Pekalongan, karena tidak mungkin rugi justru terbantu dalam meningkatkan usahanya contohnya dengan fasilitasi promosi online atau offline, pelatihan, pameran, banyak diuntungkan,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menambahkan, Pemkot Pekalongan melalui Dinperinaker berkomitmen menggenjot upaya untuk menciptakan sebanyak mungkin wirausaha baru sesuai dengan potensi yang ada di kota Pekalongan melalui pelatihan kompetensi agar bisa memberikan kontribusi untuk menanggulangi permasalahan strategis seperti pengangguran, kemiskinan, stunting dan lainnya.
“Alhamdulillah pelatihan bersumber dana DBHCHT 2023 sudah kami mulai sejak Rabu (29/3), materinya kita bagi menjadi 2 materi soft skill atau umum selama 5 hari, 14 hari materi teknis sesuai jurusan kompetensi yang diambil diantaranya menjahit, tata boga, pembuatan roti dan kue yang akan diberikan oleh instruktur dari LPKS Nisfisano, Modiste dan An-Nur di masing-masing lokasi,” tuturnya.
Dijelaskan Budi, materi soft skill atau umum dimaksudkan untuk memberi pembekalan kepada mereka ketika akan bekerja di perusahaan atau industri maupun berwirausaha mandiri, karena kemampuan berkomunikasi dan pemahaman kewirausahaan menjadi aspek penting bagi pemula.