RADARPEKALONGAN.ID—Umumnya tradisi melepas balon di kota pekalongan dilaksanakan setelah tanggal 7 syawal. Tepatnya tangga 8 syawal atau seminggu seteah dilaksanakannya shlaot Idul Fitri.
Masyarakat kota pekalongan biasanya sudah menyiapkan selama sebulan sebeumnya untuk pembuatan balon. Dan, pembuatannya secara gotong royong artinya harus dilakukan secara patungan.
Tradisi melepas balon telah menjadi kebudayaan masyarakat kota pekalongan ketika perayaan bulan syawal. Masyarakat secara turun temurun mewariskan kemampuan membuat balon udara baik yang terbuat dari kertas maupun plastik.
Baca Juga:Cara Mendapatkan Uang 25 Juta dalam Sehari, Mudah dan KekinianCara Dapat Uang 1 Milyar Gratis Walau Kamu Bukan Anak Sultan
Terkait dengan tradisi melepas balon yang sering digelar di kampung-kampung ternyata memiliki sejarah yang sangat unik. Pasalnya memadukan dua unsur kebudayaan dari budaya yang berbeda.
Sejarah Balon yang Berasal dari Eropa
Menurut sejarah, tradisi melepas balon itu dimulai oleh orang keturunan Indo Belanda yang membawa tradisinya ke kota pekalongan. Ini selaras dengan masa pendudukan Belanda di kota Pekalongan.
Sebab di kota Pekalongan terutama di kawasan Jetayu kota lama itu ada dulu pabrik gula, yang artinya keturunan mereka juga tibggal di kota pekalongan. Dijelaskan dalam sejarah pada tahun 1906 ada komunitas baon udara panas yang tiap tahunnya menyelenggarakan penerbangan balon udara.
Nederlandsch-Indische Vereenigig Voor Luchtvaart merupakan nama komunitas yang dibentuk oleh kalangan indo belanda yang masih melestarikan kebudayaan balon udara dari eropa.
Anggotanya mengalahkan komunitas sepeda motor saat itu yang totalnya ada 900 orang. Masyarakat Belanda begitu menikmati tradisi penerbangan balon udara karena memang ada sejarahnya sendiri.
Konon katanya balon udara sangat berguna untuk mengecoh lawan musuh saat perang. Sebab balon udara bisa digunakan untuk mengobservasi dan kekuatan yang ada pada musuh.
Balon udara dangat berguna bagi tentara artileri KNIL saat ppenaklukkan warga Aceh. Penaklukkan tersebut kemudian dikenal dengan perang Aceh pada masa percobaan penaklukkan Aceh.
Baca Juga:Ingin Melunasi Hutang tapi Tidak Punya Uang? Ini 7 Cara Mudah BangetPinjaman 500 Ribu Langsung Cair Aman dan Terpercaya, Ini Pilihan Aplikasinya
Tepatnya pada tahun 1890-an sampai awal 1900 antara Belanda dan warga Aceh terjadi pertempuran habis-habisan sampai harus menggunkan balon. Tujuannya untuk mengetahui posisi dan kelemahan mana musuh.