Bunda Yuk Kenali 12 Ciri Anak Sangat Sensitif, Agar Tak Salah Dalam Mendidiknya

anak sangat sensitif
Ilustrasi anak menyendiri (Hadi Waluyo)
0 Komentar

  1. Anak peka terhadap input sensorik

Anak yang sangat sensitif lebih peka terhadap input sensorik, seperti suara, rasa, bau, pandangan, hingga tekstur yang dinilainya berlebihan. Anak Bunda mungkin akan dengan jeli memisahkan potongan bawang saat memakan masakan hanya karena memiliki rasa dan bau yang kuat.

  1. Anak cenderung lambat dalam beradaptasi

Anak sensitif lebih lambat untuk beradaptasi di lingkungan baru. Ia akan merasa tidak nyaman berada di sekitar orang atau teman-teman barunya. Makanya, anak sensitif lebih memilih bermain sendiri atau diam tak berbaur dengan kelompok yang ada.

  1. Anak mudah stres

Anak sangat sensitif tidak menutup kemungkinan akan cepat merasakan stres.

Baca Juga:Suami di Pekalongan Aniaya Istri Sah dan Anak Tiri Berumur 3 Tahun, Gara-gara CemburuPatroli Dialogis dan KRYD Diintensifkan, Ciptakan Rasa Aman Selama Ramadhan 2023

  1. Respons otak yang cepat

Otak anak yang sangat sensitif sangat fokus pada sesuatu hal. Otaknya akan menganalisis segalanya dan seolah-olah tidak pernah berhenti, sehingga wawasannya luas dan memiliki empati yang tinggi.

  1. Banyak maunya

Anak yang sangat sensitif biasanya ndak suka ribet. Ia ingin segala sesuatu dalam kehidupannya lebih mudah diatur.

Anak sangat sensitif biasanya takut mencoba hal baru, termasuk mencoba mainan baru (Hadi Waluyo)

  1. Lebih takut terhadap situasi baru

Jika memasuki lingkungan baru, anak sangat sensitif akan langsung mencermati banyak hal di lingkungan itu. Hal ini membuat anak yang sangat sensitif cerdas dan berwawasan luas. Kondisi ini bisa membuatnya kewalahan.

Namun, anak yang terlalu sensitif juga rentan mengalami kecemasan saat menghadapi situasi yang baru dalam hidupnya. Karena ketakutan terhadap lingkungan baru, anak yang sangat sensitif cenderung bertahan di zona nyamannya. Anak dengan tipe seperti ini lebih sulit untuk beradaptasi dan biasanya sulit berpisah dari orangtuanya.

  1. Sulit menerima tantangan

Anak yang sangat sensitif cenderung lebih mudah menyerah ketika menghadapi tugas yang menantang. Hal ini membuatnya sulit mempelajari hal-hal baru atau mencari solusi cepat dari suatu masalah.

  1. Anak berpikir secara berbeda

Anak yang sensitif biasanya memiliki bakat unik, cenderung kreatif dan imajinatif. Mereka juga intuitif dan akan mencari kegiatan yang bermakna. Coba kembangkan kelebihan alaminya tersebut, dengan memberikan banyak kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam hal-hal yang menjadi minatnya. Libatkan anak dalam kegiatan kreatif akan membantunya memulihkan diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

0 Komentar