RADARPEKALONGAN.ID – Ada tiga waktu utama terkabulnya doa di bulan Ramadhan. Untuk itu, mari raih waktu mustajab ini dengan terus memperbanyak doa kepada Allah Ta’ala.
Ilustrasi berdoa (Sumber foto: freepik.com)
Doa merupakan salah satu ibadah dan bentuk komunikasi manusia dengan Allah Ta’ala. Ketika berdoa, kita bebas bermunajat dengan cara memohon ataupun meminta terhadap Allah Ta’ala. Gunakanlah waktu utama terkabulnya doa di bulan Ramadhan untuk memohon kepada Allah Ta’ala.
Tentunya dengan tuntutan berdoa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apalagi jika doa ini dilakukan di 3 waktu utama terkabulnya doa di bulan Ramadhan.
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Baca Juga:Tips Mendampingi Anak Sensitif dan 5 Cara MendisiplinkannyaSatpol PP Sisir Tempat Hiburan Malam di 4 Kecamatan, Puluhan Botol Miras Berhasil Diamankan
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan bahwa masalah ini disebutkan di sela-sela penyebutan hukum puasa. Ini menunjukkan mengenai anjuran memperbanyak doa ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak doa tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al-Quran Al-‘Azhim, 2:66).
Pernyataan yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah salah waktu terkabulnya doa. Namun doa itu mudah dikabulkan jika seseorang punya keimanan yang benar.
Ibnu Taimiyah berkata, “Terkabulnya doa itu dikarenakan benarnya i’tiqod, kesempurnaan ketaatan karena di akhir ayat disebutkan, ‘dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran’.” (Majmu’ah Al Fatawa, 14: 33-34).
Ilustrasi Berdoa (Sumber foto: freepik.com)
Perihal Ramadhan adalah bulan doa dikuatkan lagi dengan hadits dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az-Zawaid, 10: 14 mengatakan bahwa perowinya tsiqoh-terpercaya-. Lihat Jami’ul Ahadits, 9: 224).