Ceramah Habib Luthfi: Dari India Melanjutkan Pengembangan Ekonomi di NUsantara (Part 2)

pengembangan ekonomi
Ceramah habib Luthfi tentang penyebaran Islam melalui pengembangan ekonomi (Radarpekalongan.id/Dinkominfo)
0 Komentar

RADARPEKALONGAN—Pengembangan ekonomi yang pesat di zaman Majapahit, yang namanya al-Malik Ibrahim diangkat jadi menteri pertanian dan menteri ekonomi oleh Brawijaya. Dimana yang mengangkat agamanya beda, yang diangkat agamanya beda. Sudah terjain pada waktu itu luarbiasa.

Kemudian atas suksesnya pengembangan ekonomi, Maulana Ibrahim ayah Sunan Ampel yang terkenal Asmara Kandi diangkat menjadi menteri keuangan. Itulah hebatnya.

Sekali lagi toleran kita ternyata ketinggalan, sudah dari dulu dilakukan para wali sembilan dan bangsa Indonesia ini, luar biasa oleh khususnya para habaib-habaib para pendahulu.

Baca Juga:Ceramah Habib Luthfi: Mengapa Islam Harus Masuk Lewat India Dahulu? (Part 1)5 Cara Membuat Ketupat Enak untuk Menyambut Kemenangan Idul Fitri

Saya tidak menafikan yang lain tapi khususnya setelah para wali sembilan keluarga ali bin Yahya lebih dulu mulai masuk ke Indonesia. Disusul oleh keluarga Al-Ma’bud, keuarga Basyaiban, keluarga Al-Idrus, Bafaqih dan selanjutnya-selanjutnya.

Beliau-beliau itulah menjadi seorang ekonom-ekonom yang memakmurkan di wilayahnya. para beliau dimana mereka tinggal. Cepat menasionalisasi dirinya dengan melakukan pengembangan ekonomi kepada lingkungannya atau kepada negerinya.

Begitupula apa yang hari ini khauli bersama, al-Habib Thoha dilahirkan di Ngledok namanya. Dikuburkan di Ciledug, lahirnya Ngledok pada waktu itu 1198 atau 1192 di Pekalongan. Setelah beliau menempuh belajar kepada kedua orang tuanya.

Orang tuanya yang mendirikan pondok pesantren pertama di Pekalongan di daerah Ngledok. Ayah beliau termasuk Senopati Agung panglima besar tanah Jawa di Mataram dengan bergelar K.R.T. Sumodiningrat.

Beliau tinggal bersama adiknya al-Habib Ali bin Thoha yang di Batang. Putra-putri habib Alwi rata-rata pendukung pangeran Diponegoro yang akhirnya dicurigai, beliau pindah ke Majalengka Palimanan, Cirebon. Membangun pesantren-pesantren.

Pengembangan Ekonomi di Nusantara

Sedangkan keluarga al-Habib Thoha, habib Hasan terus ke Jogja setelah menempuh imu dan sebagainya, beliau tahu bagaimana peranan-peranan ekonomi yang harus didahulukan.

Beliau masuk lewat India dan Cina. mengelola dunia ekonomi sehingga menguasai betul sampai pulau Pineng beliau kuasai. Lalu melakukan pengembangan ekonomi di Nusantara.

Baca Juga:Inilah Sensitivitas FF Auto Headshot untuk 5 Hape KerenBegini Bikin 100 Nama Highlight IG Aesthetic yang Pasti Keren Banget!

Beliau bisa membangun beberapa perguruan dan membangun pesantren dan sebagainya. Akhirnya beliau menjadi seorang ekonom yang mensuport tapi pada suatu ketika harus menaati panggilan—untuk bisa berjuang melawan penjajah—dengan dipanggil ayahnya ke Yogyakarta.

0 Komentar