Ada jeda sekitar 13,5 jam tidak makan dan tidak minum. Bahkan tidak melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Secara nilai kesehatan, puasa ramadan ini melebihi autophagy. Tidak heran kalau para ulama menyarankan berpuasa ketika kita ingin sehat. Kalau belum sembuh, lanjutkan puasanya.
Sementara perbedaan antara autophagy dan puasa ramadan atau puasa sunah adalah, autophagy hanya mendapatkan kesehatan tubuh saja. Sementara puasa dalam Islam, pertama tubuh akan semakin sehat, dan kedua, dengan berpuasa pun akan mendapatkan pahala dari Allah Swt.
Baca Juga:Reses, Achmad Jafar Singgung Soal Dana Hibah dan Bansos, Nominal Rp 300-900 RibuTanpa Perda RTRW, Izin Amdal Tak Bisa Keluar
Betapa Islam sudah mengatur segala urusan untuk kepentingan kesehatan kita. Bagi yang malas berpuasa dan enggan berpuasa, bisa jadi penyakit akan menumpuk di dalam tubuh.
Jauh-jauh hari, sejak 1500 tahun yang lalu, Rasulullah SAW sudah mewajibkan umat Islam untuk berpuasa. Sementara autophagy baru ditemukan pada tahun 2016 di Jepang.
Ini artinya, kebenaran ajaran Islam suatu saat bisa ditemukan dalam sains. Sudah tentu sebagai umat Islam kita yakin dulu dengan ajaran Islam, apakah ada bukti secara sains atau tidak. Yang jelas Allah Swt membuat grand skenario terbaik bagi hamba-Nya yang taat dalam menjalankan segala perintah.
Walaupun sedang menjalankan program autophpagy dan puasa, olahraga harus tetap dilakukan untuk menjaga kesehatan. (foto: pexels.com)
Autophagy menyembuhkan penyakit kronis
Beberapa penyakit kronis dalam beberapa eksperimen lambat laun akan sembuh dengan autophagy ini. Diantaranya adalah penyakit kronis seperti kanker dan penyakit hati. Autophagy membantu melawan bakteri dan virus.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ketika menjalani pola autophagy ini, saat datang waktunya makan, jangan berlebihan, seperlunya saja. Atur juga makan makanan yang bergizi dan hindari makanan tidak sehat.
Zaman sekarang, penyakit datang bukan karena kekurangan makan namun kelebihan makan. Atau lebih tepatnya, kelebihan makan yang tidak sehat. Terlalu banyak makanan kemasan, makanan junk food, makanan yang mengandung kolesterol jahat, makanan yang menyumbat pembuluh darah dll.
Baca Juga:Waspada! 100 Juta-an Pemudik Padati Pantura, Cuti Bersama Idul Fitri Tahun 2023 Jadi 5 HariJaringan XL Axiata Siap Hadapi Lonjakan Trafik Data di DIY dan Jateng Saat Lebaran 2023
Penyakit jantung, darah tinggi dan stroke, adalah penyakit yang disebabkan karena sumbatan pembuluh darah. Secara logika sederhana, kalau pembuluh darah ingin bersih, hentikan makan yang mengandung kolesterol.