Gejala yang timbul yaitu turunnya stamina disertai turunnya nafsu makan pada entok Anda. Penyakit ini terjadi karena pemberian pakan sisa-sisa hasil pemotongan unggas yang tidak dimasak.
Untuk pengontrolan lakukan dengan perbaikan sanitasi, kondisi kandang, kepadatan isi kandang, serta pemisahan entok yang sudah terserang penyakit. Entok yang terserang penyakit dapat diobati dengan cara penyuntikan penisilin pada bagian urat daging dada.
Dosis yang dianjurkan untuk entok dewasa adalah 30.000 I.U per ekor, sedangkan untuk anakan entok dosisnya lebih rendah. Cara kedua Anda dapat gunakan serum anti hamorhagie septicaemia dengan dosis 15 hingga 20 cc per ekornya.
Baca Juga:Alternatif Pakan Entok Berkualitas, Murah Dan Ekonomis3 Waktu Utama Terkabulnya Doa di Bulan Ramadhan
Penyebaran wabah kolera yang bentuknya septicaemia dapat Anda hentikan dengan tepat menggunakan antibiotika. Selain itu wabah kolera juga dapat Anda tangani menggunakan bakterin dengan suntikan di urat daging dada. Dosis yang digunakan yaitu 1 cc untuk anakan entok dan 2 cc untuk dewasa.
- Penyakit salmonelosis
Penyakit salmonelosis disebabkan oleh serangan bakteri. Bakteri ini juga dapat menyerang pada tubuh manusia. Penyebaran penyakit ini biasanya melalui mulut. Kuman-kuman tersebut menyebar melalui sisa-sisa makanan, tempat pakan, bekas telapak kaki, lalat, dan termakan secara tidak disengaja.
Entok Anda akan mengalami pernafasan yang cepat ketika terserang penyakit ini dan akan mengalami kematian antara rentang waktu 12 hingga 24 jam. Untuk mengantisipasi penyakit ini, Anda cukup menjaga kebersihan kandang. Entok yang sudah terserang penyakit ini harus dipisahkan dengan segera. Serta adanya pengosongan kandang selama setahun.
Entok yang sudah terjangkit parah, sebaiknya dibunuh dengan cara dibakar. Sedangkan yang masih terjangkit tingkat ringan bisa diberi furazolidane pada pakannya. Serta tambahkan sufadimidine pada air minum entok.
Demikian ulasan penyakit pada entok dan upaya pencegahannya. Semoga bermanfaat. (had)