Dikatakan Ari, bahwa pihaknya saat ini juga sudah menerima pengajuan izin penyelenggaraan event lomban dayung yang rutin digelar satu hari setelah Lebaran Idulfitri.
“Kami belum mendapat laporan terkait progres pekerjaan pengendalian banjir Sungai Sambong itu. Namun jika dilihat dari lokasinya, sudah cukup untuk dimanfaatkan arena lomban dayung,” ujarnya.
Disampaikan juga oleh Ari, bahwa kondisi Sungai Sambong memang membutuhkan pekerjaan normalisasi. Melihat kondisi sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan, sehingga memicu bencana banjir.
Baca Juga:Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Boyong PenghargaanPolisi Masih Temukan 720 Petasan di Rumah Warga
“Alhamdulillah, kini sungai sudah diperlebar dan ada parapetnya juga, sehingga diharapkan dapat menampung air lebih banyak. Dan air tidak meluber lagi ke pemukiman warga sekitar,” jelasnya.
Ari Yudianto juga menjelaskan pembangunan tersebut berawal saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melihatadanya potensi lomban dayung di Kabupaten Batang yang memanfaatkan alur Sungai Sambong.
Melihat potensi lomban sekaligus sejalan dengan program pengendalian banjir, pihak Kementrian PUPR menunjuk BBWS Pemali Juana untuk mengerjakan proyek itu.