KAJEN, Radarpekalongan.id – Dalam Periode Kepemimpinan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, SE, MM Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan pada tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 5,11 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut diimbangi dengan menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Pekalongan sebesar 3,23 persen.
Adapun tercatat untuk saat ini jumlah penduduk Kabupaten Pekalongan tahun 2022 sebanyak 986.455 jiwa. Terdiri dari laki laki 500. 355 jiwa atau 50, 72 persen, sedangkan perempuan 486.100 jiwa atau 49,28 persen.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan ditahun 2021 mengalami kenaikan 3,54 persen. Namun demikian ditahun sebelumnya yaitu 2020 akibat pandemi covid 19 sempat mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi -1, 89 persen.
Baca Juga:Puncak Arus Mudik Lebaran 2023 Dipastikan H-3Jelang Arus Mudik, Dishub Kabupaten Pekalongan Lakukan Ramcek Armada Bus Lebaran
Kemudian ditahun 2021 pertumbuhan ekonomi kembali mengalami kenaikan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan tahun 2022 naik dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,54 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,11 persen yang telah dirilis pada pertengahan Maret 2023 oleh BPS.
Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita menjadi 25,75 dari sebelumnya 24,61.
Untuk pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan perdagangan senilai 55,72 persen. Secara umum laju pertumbuhan sektor usaha mengalami pertumbuhan yang positif.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan tahun 2022 tersebut masih berada dibawah pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah dan Nasional yang berada di angka 5,31 persen.
Untuk terus mendongkrak pertumbuhan ekonomi salah satu kuncinya adalah bagaimana membuka peluang peluang investasi di Kabupaten Pekalongan.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq secara simbolis dalam peletakan batu pertama pembangunan pabrik sepatu di Kecamatan Bojong.
Dengan naiknya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pekalongan cukup berdampak akan menurunnya angka kemiskinan pada tahun 2022 sebesar 9,67 persen. Kemiskinan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar 10,57 persen.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan capaian Provinsi Jawa Tengah yang masih di 10,93 persen.
Baca Juga:Mudik Gratis Lebaran, Pemkab Pekalongan Sediakan 5 Armada BusJalan Masuk Terminal Bus Kajen Hancur, Organda Iuran Untuk Pengurukan
Penurunan angka kemiskinan menjadi singgle digit merupakan salah satunya hasil program kegiatan dari Laboratorium Penanganan Kemiskinan.
Sedangkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2022 naik menjadi 70,81. IPM meningkat 0,70 point mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 70,11.
Peningkatan IPM tahun 2022 mulai pada semua komponen. Adapun indikatornya kesehatan, pendidikan, harapan lama sekolah, rata rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita.