تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017).
Lailatul qadar biasanya terjadi pada tanggal-tanggal ganjil pada 10 terakhir bulan Ramadhan, seperti malam 21, 23, 25, 27, dan 29.
Malam 17 Ramadan
Salah satu pendapat tentang kapan malam lailatul qadar terjadi didasarkan pada hadits Nabi Muhammad bahwa, “Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu berkata, ‘Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Qur’an’.” (HR. Ath-Thabrani dan Abu Syaibah).
Baca Juga:Kafein Bisa Menyebabkan Kecemasan, Cari Tahu Mengapa Demikian!7 Efek Jangka Panjang Kafein Mulai dari Baik Hingga Buruk, Jangan Abai!
Melalui riwayat Ibnu Mas’ud, malam lailatul qadar adalah malam di mana siangnya terjadi perang Badar, yang didasarkan pada firman Allah bahwa, “Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan.”
Sedang Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadan tahun 2 Hijriah.
Allah Sembunyikan Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi
Di antara pendapat yang didasarkan pada hadits dan dalil lain, kapan malam lailatul qadar terjadi merupakan ketetapan Allah dan hanya Dia yang mengetahui kapan kedatangannya.
Dahulu, Nabi shalallahu ‘alaihi wasallan beri’tikaf dan meningkatkan ibadahnya di malam-malanm terakhir bulan Ramadan, termasuk mengajak keluarga melakukan hal serupa. Beliau tidak menyibukkan diri dengan mengidentifikasi ciri-ciri kapan malam lailatul qadar datang, melainkan memilih meningkatkan kualitas dan kuantitas amal beliau.
Hikmah disembunyikannya malam lailatul qadar adalah agar orang-orang bersemangat untuk mencarinya dan tidak menyia-nyiakan sedikit pun waktu karena memiliki keyakinan bahwa malam lailatul qadar dapat terjadi kapan saja. Hal ini berbeda jika kapan malam lailatul qadar terjadi sudah ditentukan tanggal pastinya. Orang justru akan bermalas-malasan. Mereka tidak akan melewatkannya, dan bukan tidak mungkin memilih untuk meningkatkan amal hanya pada malam terjadinya lailatul qadar.
**AN
Referensi muslim.or.id