Apakah hanya untuk menjadi kisah saja? Untuk menjadi bahan cerita kepada anak-anak? Sudah tentu tidak demikian. Kisah tersebut setelah dibaca harus dipraktekkan.
Di ayat berikutnya, Zakaria belajar kepada Maryam. Zakarian berdoa kepada Allah Swt, akhirnya memperoleh anak yang diberi nama Yahya.
Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
Baca Juga:Kang Emil Pastikan Tol Cisumdawu Jawa Barat Bisa Dipakai Arus Mudik Lebaran 2023Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Ada 5 Pembeda Pencak Silat Dibanding Olahraga Lain
Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.” (QS Ali Imron ayat: 38-39)
Kisah Magnet Rezeki selain para nabi dan keluarganya
Mungkin ada di antara pembaca yang mengatkaan, itu kan Nabi, saudarnya nabi dll. Oke, kita tengok kisah seseorang pada jaman Nabi Sulaiman. Namanya Asif bin Barkhiah. Dia adalah orang biasa tapi mengikuti ajaran Nabi Sulaiman AS.
Pada saat itu Nabi Sulaiman bertanya, siapakah yang bisa memindahkan singgasana Ratu Balqis? Kemudian jin ifrit menjawab, aku akan pindahkan singgasana Ratu Balqis sebelum engkau berdiri dari tempat duduk.
Wah terlalu lama kata Nabi Sulaiman. Ada tidak yang lebih cepat. Kemudian Asip bin Barkhiah berkata, aku akan memindahkan singgasana Ratu Balqis sebelum matamu berkedip.
Seluruh kisah di atas adalah kisah ajaib dan untuk dipraktekkan. Ada ilmunya dan bisa dipelajari. Dalam ilmu magnet rezeki, akan dipelajari keajaiban-keajaiban dari Allah Swt. Insya Allah keajaiban akan hadir di depan Anda.
Itulah landasan magnet rezeki, keajaiban yang bisa dipelajari. (sep)