PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Walikota HA Afzan Arslan Djunaid SE sangat berharap pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 bisa menggali potensi sektor pertanian di Kota Pekalongan dengan optimal. Sehingga bisa menghasilkan rekomendasi atau saran yang berguna untuk menyusun program pembangunan.
Demikian ia sampaikan saat membuka acara sosialisasi Sensus Pertanian Tahun 2023 di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Senin siang (10/4/2023).
“Dalam pelaksanaan Sensus Pertanian Tahun 2023 nanti, petugas sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS), langsung akan mendatangi para petani dan usaha pertanian di tempatnya masing-masing, untuk mendapatkan data statistik tentang struktur pertanian. Semua data statistik pertanian bisa masuk dan valid sembari menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sekarang,” ucapnya.
Baca Juga:Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan Gelar Pasar Murah pada Kamis Besok, 13 April 2023, Budiyanto Berharap BermanfaatBerhasil Tebar Manfaat, YARS Hibahkan Alquran ke 18 Mushala dan Masjid
Menurutnya, dalam Sensus Pertanian Tahun 2023 ini bisa menggali potensi dan memperbaiki kekurangan serta memberi masukan di sektor pertanian yang ada di Kota Pekalongan. Seperti halnya, saat ia bertemu dengan para petani di Kelurahan Sokoduwet beberapa waktu lalu mengadu ada sedikit masalah akibat dampak pembangunan exit tol. Misalnya, dari segi masalah untuk saluran air, melalui hasil data yang diperoleh dari sensus pertanian ini bisa dipecahkan solusi terbaik bersama.
“Disamping itu, beberapa kelurahan disini juga sudah mengembangkan hidroponik, harapannya dari data itu nanti bisa diketahui dan dianalisa kebutuhan sayuran apa saja yang dikonsumsi masyarakat, seperti untuk kebab dan salad harapannya bisa dipenuhi oleh Kota Pekalongan, tidak ambil dari daerah lain,” ungkapnya.
Hal ini juga berlaku di sektor perikanan, sambung Walikota, Pemkot melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah mendorong beberapa wilayah di kawasan pesisir yang terletak di Kecamatan Pekalongan Utara yang sudah ada beberapa percontohan tambak-tambak warga yang masih produktif bisa dioptimalkan.
“Walaupun terdampak banjir dan rob, tetapi mereka masih bisa dimaksimalkan. Kita bantu benih udang, nila, dan sebagainya. Alhamdulillah beberapa ada yang sudah siap panen, hal ini menandakan potensinya ada cukup besar. Ke depan dengan data valid, kita bisa secara pasti melakukan program ini tepat sasaran. Semoga ini bisa bermanfaat untuk masyarakat,” harapnya.