Kisah Masyithah yang mempertahankan akidahnya patut menjadi suri tauladan. Ancaman kematian tidak membuatnya surut menuhankan Allah
RADARPEKALONGAN.ID – Mesir menjadi saksi sejarah keimanan Masyithah. Seorang tukang sisir Firaun yang menerima agama Nabi Ibrahim lewat Nabi Musa.
Sikap Masyithah bisa dibilang nekat menurut pandangan masyarakat saat itu. Pasalnya, sang raja Firaun yang mengaku dirinya Tuhan dan tidak pandang bulu akan membunuh siapapun yang menentangnya. Firaun telah menjadi tuhan kecil dan memaksa seluruh penduduk Mesir untuk menyembahnya.
Baca Juga:Tiga Ruas Tol Baru di Jawa Barat Siap Dilalui Pemudik, Disiagakan 4.500 Personel GabunganJalan Rusak Pemudik Lebaran 2023 Diminta Waspada
Allah Swt telah menurunkan utusan-Nya untuk meluruskan Firaun lewat Nabi Musa di tanah Bani Israil. Namun yang beriman mengalami ketakutan yang sangat dalam karena ancaman yang begitu bengis.
Demikian halnya dengan Masyithah, dia tidak mau memperlihatkan keimanan kepada Allah Swt. Bertahun-tahun Masyithah dengan keimanannya kepada Allah Swt dan tidak diketahui oleh majikannya sekalipun. Namun Allah berkehendak lain kepada tukang sisir Firaun ini.
Kisah Masyithah dan ujian keimanan kepada Allah
Suatu hari, ujian keimanan dari Allah Swt datang juga. Ketika Masyithah menyisir rambut putrinya Firaun, tiba-tiba sisirnya terjatuh. Dengan refleks Masyithah berkata,
“Ya Allah”
Putri Firaun curiga dan bertanya kepada Masyithah.
“Siapakah Allah itu wahai Masyithah?”
Awalnya Masyithah terdiam dan tidak mau menjawab pertanyaan tersebut. Namun putri Firaun tetap mendesak dan ingin mendapatkan jawaban.
Dengan mengumpulkan keberanian, akhirnya Masyithah buka suara.
“Allah adalah Tuhanku, Tuhannya Firaun dan Tuhannya alam semesta ini.”
Mendengar jawaban tersebut putri Firaun kaget dan terperangah. Seolah-olah dia tidak percaya terhadap jawaban Masyithah yang selama ini sudah menemaninya dalam sekian lama memiliki Tuhan yang lain selain ayahnya.
“Apakah ada Tuhan selain ayahku wahai Masyithah?”
Masyithah hanya mengangguk ketakutan. Tapi dia merasa bahagia karena berani mengatakan sesuatu yang benar.
Putri Firaun bergegas pergi menuju kediaman Firaun dan melaporkan kejadian yang baru saja didengarnya. Sisi lain Masyithah memberi kabar kepada suami dan anak-anaknya untuk bisa menerima segala akibat dari keimanannya kepada Allah Swt.
Baca Juga:H Bakhrun Tampung 2 Aspirasi Warga, Sulit Pupuk dan Buang SampahNasmoco Group Optimis Capai Target Penjualan 20 Ribu Unit Tahun 2023
Mendengar kabar ada Tuhan lain selain dirinya, Firaun marah luar biasa. Kemudian Masyithah dipanggil dan diinterogasi oleh Firaun. Masyithah pun pergi memenuhi panggilan Firaun.