PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Sebanyak 13 warga belajar anak berkebutuhan khusus atau ABK Kota Pekalongan mengikuti lomba keterampilan keagamaan yang diselenggarakan Sanggar Kegiatan Belajar Kota Pekalongan.
Tujuan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mengasah potensi warga belajar khususnya paket A rombongan belajar atau Rombel inklusi. Sehingga tumbuh imajinasi dan kreativitas. Kegiatan tersebut, sekaligus mengisi kegiatan Ramadhan tahun 1444 Hijriyah. Tampak warga belajar inklusi antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Anak berkebutuhan khusus mengikuti lomba menghafal doa-doa harian dan mengaji surat pendek.(Radarpekalongan.id/kominfo)
Baca Juga:150 Marbot Masjid dan Mushola se-Kota Pekalongan Terima Zakat dari Baznas, Walikota Aaf Berharap Bisa Bantu KebutuhanKesbangpol Kota Pekalongan Berhasil Loloskan 111 Calon Paskibraka
Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui Guru Pendamping Khusus (GPK) setempat, Chlara Sinta Duri Kartika menjelaskan jenis lomba yang digelar yakni lomba mewarnai kaligrafi dan membaca doa harian.
“Kita laksanakan selama 2 hari pada 11-12 April lalu, memang hanya diikuti ABK untuk memotivasi dan menstimulasi mereka lebih jauh lagi,” terang Tika sapaan akrabnya.
Anak berkebutuhan khusus mengikuti lomba menggambar.(Radarpekalongan.id/kominfo)
Tika menuturkan terkait pelaksanaan lomba membaca doa, peserta diminta tampil dengan membacakan doa-doa harian dan mengaji surat pendek. Sedangkan lomba mewarnai anak-anak diberikan gambar kaligrafi dengan konsep sederhana.
Diharapkan Imajinasi dan Kreativitas Anak Berkebutuhan Khusus Meningkat
“Harapannya kami ingin anak meyakini nilai agama kemudian tata tertib saat pembelajaran dan lomba mewarnai untuk menggali motorik halus, serta meningkatkan kreativitas juga imajinasi mereka,” katanya.
Lebih lanjut Tika berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin terlebih bagi ABK agar kemampuan dan potensi bisa diasah untuk menjadi modal di masa depannya. (dur)