Bukber lintas agama merupakan terobosan agar toleransi antarumat beragama semakin tumbuh. Di Klenteng Slawi stakeholder dan lintas agama berkumpul bersama dan makin rukun.
SLAWI, RADARPEKALONGAN.ID – Bukber lintas Agama digelar oleh Yayasan Adi Dharma Slawi di Komplek Klenteng Hok Ie Kiong Slawi, baru-baru ini.
Hadir dalam acara tersebut 8 unsur stakeholder, Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Memet Said, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tegal Akhmad Farkhan, seluruh Pengurus Lintas Agama, TNI, Polri, OKP, Ormas dan masyarakat umum lainnya.
Baca Juga:Law of Projection, Hukum Dasar dalam Magnet Rezeki (Part-4)Kisah Masyithah, Pengorbanan 6 Orang Mempertahankan Akidah
Menurut Memet Said, bukber lintas Agama ini patut dicontoh. Kegiatan ini menandakan bahwa kerukunan umat beragama di Kabupaten Tegal sangat baik.
“Bukber di Klenteng ini merupakan agenda rutin setiap bulan Ramadhan. Dan alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar,” kata Memet Said yang saat ini duduk di Komisi III DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan.
Bukber lintas agama menumbuhkan toleransi yang kuat
Sekretaris Yayasan Adi Dharma Jefri Purnomo mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan menjalin silaturahmi antar lintas agama.
“Kegiatan ini merupakan bukti nyata terjalinnya toleransi antar umat beragama di Tegal,” tegas Jefri.
Menurut Jefri, selain buka puasa bersama, pihaknya juga mengadakan kegiatan pembagian takjil kepada pengguna jalan. Lokasinya di depan Klenteng Slawi yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 18.
Sementara, Kepala Kemenag Kabupaten Tegal Akhmad Farkhan saat ditanya pendapatnya terkait acara ini menjelaskan dia lebih menekankan kebahagiaan, karena menurutnya, hadirnya agama itu adalah untuk membahagiakan umat manusia bukan untuk menyengsarakan.
“Kalau masih ada praktik keagamaan yang membuat susah orang harus dipertanyakan. Jadi tugas kita sebagai umat beragama adalah membahagiakan diri sendiri,” ujarnya.
Baca Juga:Tiga Ruas Tol Baru di Jawa Barat Siap Dilalui Pemudik, Disiagakan 4.500 Personel GabunganJalan Rusak Pemudik Lebaran 2023 Diminta Waspada
Dia mengaku sangat senang dengan tingginya toleransi warga Kabupaten Tegal. Hal ini sudah tercatat di berbagai sejarah tentang hubungan baik umat muslim dan non muslim.
“Yang saya lihat dan saya ikuti bersama tokoh lintas 6 agama ini sudah rutin berkumpul dan saling mengunjungi tempat ibadatnya masing-masing. Saya ingin menunjukkan keakraban antar pemuka agama yang ada di sini, seakrab ini dan ke depan lebih riil lagi di berbagai even yang ada, saya harap ke depan sudah tidak ada lagi madzhab-madzhab radikal,” ujarnya. (adv)