Juga launching learning center digital farming untuk replikasi program Permadi Tandur (Pertanian Menggunakan Digital, Petani Menjadi Makmur), pemberian fasilitas distribusi pengiriman komoditas pangan, penandatangan kerjasama antar daerah (KAD) baik intra provinsi maupun antar provinsi. Juga, pencanangan sejuta pekerja melek QRIS.
Acara GNPIP Jawa Tengah juga dirangkaikan dengan pasar murah yang didukung oleh 19 produsen, gapoktan, distributor dan UMKM, kegiatan edukasi dan tebus murah bahan pangan menggunakan QRIS, penukaran uang rupiah baru, serta sosialisasi cinta, bangga, paham rupiah.
Pada kesempatan tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada TPID Kota Semarang dalam rangka pelaksanaan pengendalian inflasi melalui pasar murah yang masif.
Baca Juga:Keren, 8 Unsur Bukber Lintas Agama di Klenteng Slawi, Memet: Ini Patut DicontohLaw of Projection, Hukum Dasar dalam Magnet Rezeki (Part-4)
Selain itu, sebagai apresiasi Bank Indonesia kepada Pemerintah Daerah dalam akselerasi QRIS juga diberikan penghargaan kepada Walikota Kota Semarang, Hevearita H Rahayu sebagai “Bunda QRIS Kota Semarang”.
Ke depan, diharapkan koordinasi dan sinergi pengendalian inflasi dapat semakin meningkat.
GNPIP di Jawa Tengah juga akan diperkuat dengan berfokus pada ketahanan pangan melalui digitalisasi pertanian. Melalui GNPIP, diharapkan produksi pertanian semakin meningkat, pasokan pangan terjaga, dan inflasi terkendali.
Semoga pengendalian inflasi di Jawa Tengah dapat terwujud. (sep)