Cara Meningkatkan Komunikasi
Sumber: freepik.com
Jika menurutmu komunikasi yang buruk berdampak negatif pada hubunganmu, ada beberapa strategi yang dapat membantumu meningkatkan hubunganmu.
Pertimbangkan Gaya Keterikatanmu
Pikirkan tentang bagaimana gaya keterikatanmu dapat memengaruhi pola komunikasi. Gaya keterikatan adalah pola perilaku karakteristikmu dalam hubungan. Gaya keterikatan awalmu, yang muncul di masa kanak-kanak berdasarkan hubungan dengan pengasuh, dapat terus memengaruhi caramu berperilaku dan merespons dalam hubungan romantis orang dewasa.
Jika kamu memiliki gaya keterikatan yang tidak aman, kamu mungkin lebih cenderung terlibat dalam pola komunikasi yang terlihat cemas atau menghindar. Mengenali bagaimana gaya keterikatanmu memengaruhi cara kamu berinteraksi dengan pasangan (dan bagaimana gaya pasangan memengaruhi cara mereka berinteraksi denganmu) dapat memberimu petunjuk tentang apa yang mungkin perlu kamu lakukan untuk mereduksi masalah komunikasi.
Hadir Sepenuhnya
Baca Juga:Pelajari 6 Karakteristik Komunikasi Efektif dalam Hubungan, Kunci Hubungan yang Lebih Sehat6 Manfaat Hobi untuk Memanajemen dan Melepaskan Stres
Untuk memastikan bahwa kaliam berdua mendengarkan dan memahami, minimalkan gangguan dan fokus untuk hadir sepenuhnya saat kalian berkomunikasi. Ini mungkin melibatkan menyisihkan waktu setiap hari untuk benar-benar fokus satu sama lain dan membicarakan peristiwa hari itu dan kekhawatiran apa pun yang mungkin kamu miliki, sehingga masalah komunikasi dapat diminimalisir.
Membatasi penggunaan perangkat pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, seperti saat makan atau sebelum tidur, bisa menjadi cara yang bagus untuk fokus pada pasanganmu tanpa mengalihkan perhatianmu ke arah yang berbeda.
Gunakan Pernyataan “Aku”
Terkadang cara kamu berbicara satu sama lain dapat memainkan peran utama dalam masalah komunikasi. Jika kalian berdua berfokus pada memperdebatkan fakta tanpa membicarakan perasaan, pertengkaran dapat dengan cepat berubah menjadi perdebatan tentang siapa yang “benar” atau siapa yang memutuskan.
Pernyataan “aku” difokuskan pada apa yang kamu rasakan, bukan perilaku pasanganmu. Misalnya, alih-alih mengatakan “Kamu tidak pernah tepat waktu”, kamu dapat mengatakan “Aku khawatir jika kamu tidak datang tepat waktu”.
Menggunakan jenis pernyataan ini dapat membantu percakapan menjadi tidak terlalu menuduh atau menyalahkan dan sebaliknya membantumu dan pasangan berfokus pada emosi di balik beberapa masalah yang kalian khawatirkan dan bisa menghindari berbagai masalah komunikasi.