Peneliti lain telah mengusulkan bahwa prosocial behavior dapat dibagi menjadi subtipe membantu, berbagi, atau menghibur.
Sumber: freepik.com
Prosocial Behavior vs. Altruisme
Altruisme sering dilihat sebagai bentuk perilaku prososial, tetapi beberapa ahli berpendapat bahwa mereka mewakili konsep yang berbeda. Sementara perilaku prososial dipandang sebagai jenis perilaku membantu yang pada akhirnya memberikan beberapa manfaat bagi diri sendiri, altruisme dipandang sebagai bentuk bantuan yang dimotivasi murni karena kepedulian terhadap individu yang membutuhkan.
Namun, yang lain berpendapat bahwa timbal balik sebenarnya mendasari banyak contoh altruisme atau bahwa orang terlibat dalam perilaku yang tampaknya tidak mementingkan diri sendiri karena alasan egois. Misalnya, seseorang mungkin terlibat dalam altruisme untuk mendapatkan pujian dari orang lain atau untuk merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
Mengapa Orang Membantu Orang Lain
Baca Juga:Resiprokal: Hubungan Seimbang dengan Dasar Timbal Balik yang Sehat4 Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar, Kenali Apakah Kamu Mendapatkannya
Prosocial behavior telah lama menjadi tantangan bagi para ilmuwan sosial. Peneliti berusaha untuk memahami mengapa orang terlibat dalam membantu perilaku yang bermanfaat bagi orang lain, tetapi merugikan individu yang melakukan tindakan tersebut.
Dalam beberapa kasus, termasuk tindakan kepahlawanan, orang bahkan mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk membantu orang lain, bahkan mereka yang benar-benar asing. Mengapa orang melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain tetapi tidak menawarkan manfaat langsung bagi pelakunya?
Psikolog menyarankan bahwa ada sejumlah alasan mengapa orang terlibat dalam prosocial behavior.
Pengaruh evolusioner: Psikolog evolusioner sering menjelaskan perilaku prososial dalam kaitannya dengan prinsip seleksi alam. Sementara menempatkan keselamatan Anda sendiri dalam bahaya membuat kecil kemungkinan kamu akan bertahan untuk mewariskan genmu sendiri, seleksi kerabat menunjukkan bahwa membantu anggota keluarga genetikmu sendiri membuat kerabatmu lebih mungkin bertahan dan mewariskan gen ke generasi mendatang. Para peneliti telah mampu menghasilkan beberapa bukti bahwa orang seringkali lebih cenderung membantu orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan mereka.
Manfaat pribadi: Prosocial behavior sering dilihat sebagai didorong oleh sejumlah faktor termasuk alasan egoistik (melakukan sesuatu untuk meningkatkan citra diri seseorang), manfaat timbal balik (melakukan sesuatu yang baik untuk seseorang sehingga suatu hari mereka dapat membalas budi), dan alasan yang lebih altruistik (melakukan tindakan murni karena empati terhadap individu lain).