- Apakah argumenmu sendiri didasarkan pada berbagai sumber?
- Apakah kamu bersedia untuk merevisi pendapatmu di hadapan bukti yang bertentangan?
- Apakah kamu akan mempertahankan pendapatmu bahkan jika bukti-bukti mengabaikannya?
Keterbukaan pikiran membutuhkan lebih banyak upaya kognitif daripada dogmatisme. Bersedia untuk mempertimbangkan perspektif lain saja bisa menjadi tantangan, tetapi itu bisa menjadi lebih sulit ketika kamu mendapati dirimu harus merevisi keyakinanmu sendiri sebagai akibatnya.
Keterbukaan pikiran membutuhkan lebih banyak upaya kognitif daripada dogmatisme. Bersedia untuk mempertimbangkan perspektif lain saja bisa menjadi tantangan, tetapi itu bisa menjadi lebih sulit ketika kamu mendapati dirimu harus merevisi keyakinanmu sendiri sebagai akibatnya.
Latih Kerendahan Hati
Sekalipun kamu ahli dalam suatu topik, cobalah untuk mengingat bahwa otak jauh lebih tidak sempurna dan tidak tepat daripada yang ingin kamu akui. Seperti yang telah ditunjukkan oleh penelitian, memiliki pengetahuan tentang sesuatu sebenarnya dapat berkontribusi pada ketertutupan pikiran.
Baca Juga:Open Minded: Pelajari Apa Karakteristiknya dan 3 Faktor yang MemengaruhiKeutamaan Malam Lailatul Qadar, 5 Hal yang Dijanjikan
Ketika orang berpikir bahwa mereka memiliki otoritas dalam suatu topik atau percaya bahwa mereka sudah mengetahui semua yang perlu diketahui, mereka kurang mau menerima informasi baru dan memikirkan ide-ide baru. Ini tidak hanya membatasi potensi belajarmu dan memiliki pikiran terbuka serta mendapatkan manfaat open minded, tetapi juga bisa menjadi contoh bias kognitif yang dikenal sebagai efek Dunning-Kruger. Bias ini membuat orang melebih-lebihkan pengetahuan mereka sendiri tentang suatu topik, membuat mereka buta terhadap ketidaktahuan mereka sendiri.
Pakar sejati cenderung lebih rendah hati tentang pengetahuan mereka; mereka tahu bahwa selalu ada lebih banyak untuk dipelajari. Jadi, jika kamu pikir kamu tahu semuanya, kemungkinan besar kamu tidak tahu.
Seperti yang pernah dikatakan oleh komunikator sains dan kepribadian televisi, Bill Nye, “Setiap orang yang pernah kamu temui mengetahui sesuatu yang tidak kamu ketahui.” Tanpa pikiran terbuka, kamu tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan perspektif dan pengalaman lain tersebut. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang diketahui orang lain.
Itulah manfaat open minded dan apa saja yang perlu kamu lakukan untuk bisa mengembangkan pola pikir ini dan menuai manfaatnya. Open minded bukan sesuatu yang mutlak dibawa sejak lahir. Kamu bisa mempelajarinya dan mengembangkan pemikiran tersebut.